Renewable Energy

Gawat! Ilmuwan Ungkap Bahan Baku Baterai Lithium-ion Terancam Habis

Avatar photo
Written by Techfor Id

Ilmuwan Stanley Whittingham dalam diskusi panel energi berkelanjutan di World Laureates Forum keempat di Shanghai, China mengungkapkan baterai jenis lithium-ion terancam habis dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.

Untuk informasi, baterai adalah nyawa perangkat digital, namun teknologinya seolah tidak berkembang. Sementara itu, baterai jenis lithium-ion merupakan salah satu komponen penting yang digunakan di berbagai jenis perangkat, seperti, ponsel, laptop, kamera, hingga mobil listrik.

Whittingham adalah salah satu dari tiga penemu baterai lithium-ion yang menerima Penghargaan Nobel tahun 2019 untuk bidang Kimia.

Karena bahan baku lithium terancam punah, Whittingham mendesak agar dunia mulai mencari bahan baku alternatif untuk membuat paket baterai yang dapat diisi ulang.

Sejumlah perusahaan sedang mengembangkan teknologi baterai pengganti lithium, misalnya Contemporary Amperex Technology Limited, or CATL yang memperkenalkan baterai sodium-ion pada Juli 2021.

Baca juga: Rekomendasi Lima Mobil Listrik yang Tersedia di Pasar Indonesia

Pabrikan gadget seperti Samsung juga mengembangkan baterai dengan material graphene yang disebut lebih unggul dibanding lithium, lantaran bisa dibuat tipis dan membutuhkan waktu singkat mengisi ulang.

Steven Chu, pemenang Hadiah Nobel Fisika 1997 dan mantan menteri energi Amerika Serikat, mengatakan bahan lain seperti graphite dan silikon juga bisa menjadi pengganti lithium untuk baterai.

Mengutip dari Yicai Global, Kamis, 4 November 2021, selain mencari alternatif, Whittingham mengatakan, proses daur ulang baterai lithium-ion juga harus segera dimulai.

Sebab, kata dia, karena keterbatasan bahan baku dan permintaan yang masih tinggi, harga baterai lithium-ion mungkin bakal naik di masa depan.

Whittingham mengatakan, proses daur ulang baterai lithium-ion juga penting karena jenis baterai ini menggunakan bahan baku logam lain, seperti kobalt dan nikel.

“Bila tidak bisa didaur ulang, baterai ini justru akan menghasilkan limbah dan mencemari lingkungan,” kata dia.

Baca artikel selanjutnya:

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Add Comment

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu