Menurut sebuah laporan dari perusahaan keamanan Lookout yang berbasis di California A.S. , telah terjadi penipuan berskala besar lewat aplikasi Cryptocurrency palsu berbayar di Google Play Store.
Data dari laporan tersebut mencatat ada sekitar 93 ribu pengguna yang tertipu aplikasi tersebut.
Aplikasi ini meniru Front End dari platform penambangan kripto berbasis Cloud.
Model bisnis tersebut menipu penggunanya agar berpikir kalau mereka sedang menambang kripto padahal nyatanya aplikasi tidak melakukan apapun sama sekali. Malah ia menyedot data pribadi dari pembeli / pengguna aplikasi.
Perusahaan Lookout mendata terdapat 175 aplikasi serupa dimana 25 diantaranya tersedia di Playstore, sedangkan sisanya dialihkan ke pasar pihak ketiga.
Baca Artikel Cryptocurrency :
- Menggali Mata Uang Kripto hingga ke Akarnya
- Keuntungan Kriptografi dalam Investasi Kripto
- Tips Aman Berinvestasi Kripto
Semua aplikasi berbayar ini mencakup peningkatan yang mahal dan model berlangganan (Subscribe) yang seolah-olah untuk meningkatkan kinerja penambangan (Karena semakin baik kinerja semakin besar hadiah yang didapat).
Lalu adapun laporan dari pengguna ketika akan melakukan penarikan hadiah dari aktifitas menambang, selalu terjadi kesalahan dan gagal di eksekusi
Lookout membagi aplikasi penipuan ini menjadi 2 kelompok, yaitu Clouscam dan Bitscam.
Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa aplikasi Bitscam juga menerima pembayaran dalam mata uang kripto seperti bitcoin dan ethereum.
Sedangkan Aplikasi Cloudscam hanya menerima pembayaran lewat Google saja.
Lookout memperkirakan kalau para pelanggan telah kehilangan setidaknya total USD$350.000 atau setara Rp.5 Miliar dengan berinvestasi di aplikasi ini.
Meskipun Google sudah menghapus aplikasi-aplikasi penipuan ini di Platform Play Store, namun masih banyak sekali yang beredar diluar itu.
Tidak heran mengingat meledaknya popularitas Cryptocurrency membuat orang awam menjadi sasaran empuk para penipu tersebut. Oleh karena itu pastikan kembali ketika akan menginstall aplikasi seperti ini.
Perusahaan keamanan juga merekomendasikan untuk mengetahui pengembang di balik aplikasi sebelum membelinya,
menginstalnya hanya dari aplikasi resmi, dan membaca ulasan pengguna aplikasi untuk mencari anomaly atau keanehan didalamnya.
