Apa itu Teknologi Narrowband IoT ?
Narrowband IoT atau NB-IoT adalah standar komunikasi IoT (Internet of Things) nirkabel. NB-IoT termasuk dalam kategori jaringan area luas berdaya rendah (LPWAN),
NB-IoT memungkinkan untuk menghubungkan perangkat yang membutuhkan data dalam jumlah kecil, bandwidth rendah, dan masa pakai baterai yang lama. Teknologi ini membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi dan kasus penggunaan untuk IoT.
Dalam aplikasi NB-IoT, biasanya jumlah volume data yang kecil harus jarang ditransmisikan. NB-IoT menjadi standar untuk jenis komunikasi nirkabel ini pada tahun 2016.
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat banyak operator seluler yang menerapkan kemampuan jaringan yang memungkinkan NB-IoT untuk pelanggan mereka, salah satunya yakni Telkomsel.
Baca Artikel Bitcoin :
- 5 Dompet Bitcoin Terbaik
- Bagaimana Cara Kerja Bitcoin Exchange ?
- 5 Bursa Kripto Terbaik di Dunia yang Bisa Kamu Pilih
Menurut ABI Research, pada tahun 2026, NB-IoT dan LTE-M kelak akan menangkap lebih dari 60% dari 3,6 miliar koneksi jaringan LPWA. Dari 40% pangsa yang tersisa, LoRa dan Sigfox akan menguasai lebih dari 80% koneksi jaringan LPWA non-seluler.
NB-IoT adalah solusi LPWA kelas industri yang berjalan pada spektrum berlisensi yang menjamin kualitas layanan dan kemampuan yang terbukti di masa depan
Ia adalah teknologi seluler yang terkait dengan LTE, mendukung komunikasi dua arah dan dirancang khusus untuk aplikasi LPWA, dan menawarkan peningkatan cakupan 20 dB versus GSM
Biaya perangkat rendah, dan kompatibilitas dengan infrastruktur jaringan seluler yang ada, dengan tingkat keamanan yang sama dengan LTE.
Perbedaan NB-IoT Vs LTE-M
Baik itu NB-IOT dan LTE-M (Long Term Evolution for Machines) adalah dua teknologi Low Power Wide Area (LPWA) baru yang dikembangkan untuk aplikasi IOT.
Keduanya adalah protokol untuk komunikasi seluler bandwidth rendah yang terhubung ke perangkat internet yang perlu mengirimkan data dalam jumlah kecil, dengan biaya yang lebih rendah (baik perangkat keras maupun langganan) dan masa pakai baterai yang lebih tinggi.
Mereka diharapkan untuk menghubungkan ratusan juta hal ke Internet dalam beberapa tahun ke depan dan ada beberapa manfaat jelas yang membuat kedua teknologi ini penting untuk masa depan komunikasi IoT.
Kelebihan NB-IoT dan LTE-M
NB-IoT
NB-IOT dikembangkan untuk memungkinkan komunikasi yang efisien dan masa pakai baterai yang lama untuk perangkat yang didistribusikan secara massal dan menggunakan jaringan seluler yang sudah ada untuk menghubungkan hal-hal ini.
NB-IoT awalnya berfokus pada kawasan Eropa saja, namun diluncurkan secara komersial dan global pada tahun 2018.
Adapun beberapa fitur yang membuat teknologi ini mampu memimpin pasar Komunikasi IoT di masa depan, diantaranya :
- Murah : Modul NB-IOT memiliki biaya lebih rendah daripada modul untuk teknologi komunikasi lain di pasar (seperti, 3G, 4G, GPRS)dan juga LTE-M. Biaya ini, saat ini, sekitar 10 dolar, dan diharapkan antara 5 dan 7 dalam waktu dekat. Dari sudut pandang pengguna, penting untuk digarisbawahi bahwa biaya berlangganan akan lebih murah daripada komunikasi M2M saat ini.
- Memiliki lebih banyak Seluler di tiap Sel-nya : Perangkat NB-IOT menggunakan bandwidth 180 KHz sehingga diperkirakan jaringan mendukung lebih dari 100.000 koneksi per sel.
- Kemampuan Penetrasi yang sangat baik di dalam ruangan dan di bawah tanah.
LTE-M
LTE-M, yang juga dikenal sebagai CAT-M1, menggunakan basis terpasang LTE dan dioptimalkan untuk bandwidth dan koneksi seluler yang lebih tinggi, termasuk suara. Saat ini diluncurkan di Amerika Utara dan peluncuran komersial jaringan LTE-M akan berlangsung secara global ditahun yang sama seperti NB-IoT.
Ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan ketika berbicara tentang LTE-M:
- Kecepatan Uplink dan Downlink : Hingga 1 Mbps yang lebih dari NB-IOT.
- VoLTE :Teknologi yang mendukung suara.
- Mobilitas : LTE-M disiapkan dan sangat pas untuk perangkat yang sedang bergerak.
Terlepas dari kelebihan keduanya, baik NB-IoT maupun LTE-M sebenarnya sama-sama baik untuk kemajuan industri IoT dunia.
