TechforID – Perusahaan dibalik aplikasi TikTok, Bytedance, mulai menjejakan kakinya ke bisnis digital virtual metaverse. Pasalnya mereka sedang merakit Hardware, Software, maupun konten yang serupa dengannya.
Bermarkas di Beijing, jelas terlihat bahwa Bytedance ingin menghadapi Meta secara langsung sebagai pelopor metaverse itu sendiri.
Mengutip dari Forbes, langkah Bytedance ini sebetulnya sangat amat riskan mengingat ketatnya regulasi pemerintah terkait teknologi di Cina.
Serta perusaahaan Meta sendiri sempat mengalami kerugian sebesar 10 miliar dolar dan penurunan harga saham pada tahun 2021 akibat investasinya terkait metaverse.
Lagi pula, tren Virtual reality (VR) dan dunia virtual telah gagal berkali-kali sebelumnya, dari Google Glass, kacamata Sony Augmented Reality (AR) hingga Second Life.
Terlepas dari itu, baik Meta maupun Tiktok tetap ambisius dalam mengembangkan visi misi perusahaan ke ranah metaverse.
Dengan cara yang sama, ByteDance membeli pembuat headset VR China Pico pada Agustus 2021 dengan harga yang dikabarkan mengejutkan sekitar 9 miliar yuan.
Jumlah itu hampir setengah dari total pendanaan dan kesepakatan M&A yang tercatat di industri Extended Reality (XR) China pada tahun 2021.
Baca juga : Gandeng WIR Group, Bank Syariah Indonesia Mulai Kembangkan Layanan Metaverse
ByteDance adalah satu-satunya perusahaan teknologi China yang telah melakukan akuisisi langsung terhadap perusahaan perangkat keras XR, dan perusahaan tersebut tidak menanggapi permintaan komentar tentang rencananya untuk XR dan metaverse.
Tencent disisi lain, dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan sejumlah pembuat headset VR, tetapi belum ada yang dikonfirmasi.
Tencent membeli pembuat ponsel game khusus bernama Black Shark Corporation pada bulan Januari, berpotensi menggunakannya untuk mengembangkan headset VR internal.
Dengan beberapa upaya yang gagal untuk memasuki sektor perangkat keras, strategi Tencent dalam perangkat keras XR sayangnya masih diselimuti kerahasiaan.
Setiap raksasa teknologi memiliki visinya masing-masing tentang bagaimana segala sesuatunya akan berkembang.
Membuat fakta bahwa manajemen ByteDance / TikTok di Cina dan pendiri Meta Mark Zuckerberg melihat keselarasan metaverse secara langsung yang cukup mengejutkan.
Baca artikel selanjutnya :