Di sela-sela rapat iklim dunia PBB COP26 di Glasglow Inggris, Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden mengadakan pertemuan bilateral.
Keduanya saling sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan ekonomi hijau (Green Economy).
Dalam pertemuannya dengan Presiden Biden, Presiden Widodo juga membahas sejumlah isu terkait geopolitik Indo-Pasifik dan kepemimpinan Indonesia di G20 pada 2022.
Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan Kepresidenan G20 untuk mewujudkan sejumlah kolaborasi guna mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui transformasi digital inklusif untuk pertumbuhan dan pembangunan.
“ Hubungan bilateral Indonesia-AS akan sangat strategis karena AS telah membantu Indonesia dalam penanganan COVID-19 dengan mengirimkan vaksin, ventilator, dan obat-obatan terapeutik.” Ujar Hartanto
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan minat Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasokan global di bidang kesehatan melalui pengembangan industri kesehatan nasional.
Di sela-sela pertemuan COP26, Menteri Hartarto bertemu dengan Bill Gates yang didampingi presiden Bill & Melinda Gates Foundation untuk membahas beberapa potensi kerjasama.
Kerjasama tersebut antara lain co-production vaksin mRNA, beragam taksonomi pisang di Indonesia bekerjasama dengan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), serta diskusi terkait keuangan inklusif,.
Hartarto juga mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Dalam pertemuan tersebut, Widodo mendorong Inggris untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang penelitian dan bidang kesehatan.
Selain mengadakan kerja sama dibidang Green Economy, Presiden Jokowi juga mengundang lebih banyak investor Inggris ke Indonesia, terutama di sektor-sektor prioritas seperti manufaktur, otomotif, farmasi, dan kesehatan.
Baca Juga :