TechforID – Kaspersky mendeteksi 93.095 upaya menginfeksi 18.938 pengguna unik menggunakan 8.650 file berbeda sejak 1 Januari-30 Juni 2021. Netflix paling banyak dipakai sebagai umpan oleh para pelaku kejahatan siber.
Selain itu layanan lain yang juga kerap dipakai untuk menipu korban adalah Disney+, Apple TV+, Amazon Prime Video, dan Hulu.
Mengutip dari Kaspersky, Sabtu. 20 November 2021, sebanyak 89,93 persen pengguna terpengaruh jadi korban malware atau software berbahaya lainnya saat mencari Netflix dan konten terkait.
Para pelaku kejahatan siber aktif memanfaatkan acara dan serial streaming sebagai umpan penipuan online. Menurut Kaspersky, hampir 60 persen menggunakan dua pertunjukkan sebagai kedok.
Serial yang terbanyak dipakai untuk mengecoh korban adalah The Mandalorian (28,72 persen) dan Money Heist (28,41 persen). Keduanya secara aktif dieksploitasi oleh penjahat siber.
Baca juga: Alien Labs Temukan Malware Misterius Incar Router dan Perangkat IoT
Meski mudah dan terjamin keamanannya, namun harus tetap berhati-hati bertransaksi lewat Internet banking lantaran munculnya beragam model cybercrime. Salah satunya adalah phishing.
Selain itu, pertunjukkan lain yang kerap dimanfaatkan penjahat siber adalah Rick and Morty (9,69 persen), Peaky Blinders (9,25 persen), dan Westworld (7,17 persen).
Pakar keamanan di Kaspersky, Anon V Ivanov mengatakan, makin banyak pengguna yang berlangganan streaming untuk menonton acara favorit.
“Karena berlangganan streaming tidak memerlukan pengunduhan file apa pun untuk menonton konten, kami berharap jenis aktivitas berbahaya itu akan berkurang,” ucap Ivanov.
Namun kenyataannya, kata dia, para pelaku beradaptasi dengan cepat terhadap tren baru dan menghasilkan jenis penipuan lebih relevan.
Ivanov mengatakan, jika membandingkan data 2021 dengan indikator tahun 2020, mengunduh file berbahaya dengan kedok acara TV menjadi lebih jarang.
“Namun rupanya hal ini tidak menyelamatkan pengguna dari ancaman lain seperti phishing,” ujar Ivanov.
Baca artikel selanjutnya:
wah bagus juga nih