Cloud Computing

Kurangi Penggunaan Emisi Karbon, Google Hadirkan 2 Tools Canggih Ini

Kurangi Penggunaan Emisi Karbon, Google Hadirkan 2 Tools Canggih Ini
Avatar photo
Written by Techfor Id

Pengurangan Emisi Karbon merupakan masalah bersama yang sejak beberapa tahun lalu. Banyak Negara-negara didunia yang mulai beralih menggunakan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Masalah ini juga didukung oleh Studi yang dilakukan oleh IDG Google menunjukan bahwa 90% Departemen IT kian meningkatkan kemajuan teknologi Machine Learning (Pembelajaran Mesin) guna memberantas masalah itu.

Selain itu juga, banyak organisasi dunia yang kian tertarik membangun solusi iklim yang baik lewat data Geo-Spasial atau pemeliharan prediktif. Tren inilah yang membuat Google sebagai pemain besar ikut turut serta dalam perlombaan.

Google Carbon Footprint

Google Carbon Print merupakan tools canggih ciptaan terbaru Google berupa dashboard yang tampil di platform proyek Google Cloud penggunanya.

Tampilan Dashboard Tool Google Carbon Footprint. Foto : Google Cloud

Tool ini menampilkan emisi karbon kotor (Gross Carbon Emission) dari listrik yang terkait dengan penggunaan layanan Google Cloud yang tercakup untuk akun penagihan yang dipilih.

Dengan meningkatnya persyaratan untuk akurasi Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (ESG); akuntansi untuk emisi karbon TI diperlukan untuk mengukur kemajuan terhadap target pengurangan karbon yang diperlukan untuk mencegah konsekuensi terburuk dari perubahan iklim.

Dengan menggunakan Carbon Footprint, pengguna memiliki akses ke data emisi terkait energi infrastruktur cloud yang diperlukan untuk inventarisasi karbon internal dan pengungkapan karbon eksternal hanya dengan satu klik saja.

Ekspor Data Footprint ke BigQuery Google. Foto : Google Cloud

Untuk kustomisasi lebih lanjut, pengguna bisa secara opsional mengekspor data Carbon Footprint mereka ke BigQuery yang merupakan database dengan tingkat penyimpanan gratis hingga 10 GB dan kueri 1 TB per bulan.

Tujuannya supaya mereka bisa melakukan analisis data, atau membuat dasbor dan laporan khusus. Singkat kata, pengguna kini bisa menggali lebih jauh tentang metodologi pelaporan jejak karbon.

Google Cloud Region Picker

Tampilan tools Google Region Picker. Foto : Google Cloud

Tools canggih kedua google yakni bernama Google Cloud Region Picker, Tool ini dengan hebatnya memungkinkan pengguna membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan saat memilih wilayah mana yang akan menampung sumber daya komputasi mereka, dan memperhitungkan variabel seperti harga, latensi, dan keberlanjutan

foto : Google Cloud

Tool ini juga membantu praktisi TI membuat keputusan yang tepat saat memilih sumber daya komputasi paling ramah lingkungan. Saat memilih wilayah, mereka dapat melihat dampak karbon terendah di dalam pemilih lokasi Cloud Console dengan ikon daun hijau.

Baca Artikel Selanjutnya :

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu