Nilai Lira Anjlok! Pemerintah Turki Larang Bayar Pakai Mata Uang Kripto.
Bank Sentral Republik Turki mengeluarkan peraturan cryptocurrency yang melarang penggunaan cryptocurrency baik untuk pembayaran barang dan jasa.
Baca Juga :
Harga Bitcoin Terus Naik?
Mulai akhir bulan April 2021, aset kripto tidak lagi dapat digunakan secara langsung atau tidak langsung sebagai alat pembayaran di negara tersebut dan tidak ada layanan yang dapat disediakan untuk tujuan ini.
Bank sentral Turki (juga dikenal sebagai CBRT atau TCMB) telah mengeluarkan “Peraturan tentang Penonaktifan Aset Crypto dalam Pembayaran”.
dan diterbitkan Jumat di surat kabar resmi pemerintah Turki.
Bank sentral juga mengumumkan hari Jumat (16/04/2021) bahwa studi tentang regulasi mengenai penggunaan aset kripto dalam pembayaran telah selesai.
TCMB menulis:
“Baru-baru ini, beberapa inisiatif telah muncul terkait penggunaan aset ini dalam pembayaran.
Dianggap bahwa penggunaannya dalam pembayaran dapat menyebabkan kerugian yang tidak dapat dipulihkan bagi pihak-pihak yang bertransaksi.”
Bank menjelaskan, Aset kripto memiliki risiko yang signifikan bagi pihak terkait, mengutip faktor-faktor seperti volatilitas yang berlebihan,
kurangnya regulasi, dan transaksi yang tidak dapat dibatalkan.
TCMB memperingatkan,
Aset kripto dapat digunakan dalam tindakan ilegal karena struktur anonimnya & dompet digital bisa dicuri atau digunakan secara tidak sah tanpa izin dari pemegangnya.”
Selain itu, bank sentral mengklaim bahwa ada juga elemen yang dapat merusak kepercayaan dalam metode dan instrumen yang digunakan saat ini dalam pembayaran.
Pemberitahuan resmi menyatakan bahwa tujuan dari peraturan ini adalah untuk melarang penggunaan aset kripto dalam pembayaran,
secara langsung atau tidak langsung, dalam penyediaan layanan pembayaran dan penerbitan uang elektronik.
Baca Artikel Lainnya :
Pemberitahuan tersebut lebih lanjut memperingatkan bahwa Penyedia layanan pembayaran tidak dapat mengembangkan model bisnis
dengan cara aset kripto digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam penyediaan layanan pembayaran dan penerbitan uang elektronik.
Mereka juga tidak dapat memberikan layanan apa pun yang terkait dengan model bisnis semacam itu”.
Lebih lanjutnya, pemberitahuan bank sentral menjelaskan bahwa Pembayaran dan lembaga uang elektronik tidak dapat melakukan mediasi pada platform yang menawarkan perdagangan,
hak asuh, transfer atau layanan penerbitan terkait aset kripto atau transfer dana dari platform ini.
Lira Turki telah kehilangan nilai yang signifikan dalam 12 bulan terakhir.
Ia jatuh sekitar 16% dalam satu hari pada 2 Maret setelah mantan gubernur bank sentral Naci Agbal dipecat dan digantikan oleh Sahap Kavcioglu, kepala bank sentral ke-4 dalam dua tahun.
Kemerosotan dramatis mata uang lokal membantu meningkatkan minat pada cryptocurrency di Turki.
Volume perdagangan Cryptocurrency antara awal Februari dan 24 Maret mencapai 218 miliar lira dengan lonjakan pada akhir pekan keberangkatan Agba.
Mengutip data dari perusahaan analisis data blockchain AS, Chainalysis.
Volume perdagangan pada periode yang sama tahun lalu hanya berjumlah sedikit di atas 7 miliar lira
Sumber : news.bitcoin.com
