Inovasi Menarik, Ilmuan Berikut Temukan Cara Memanen Energi Dari Gelombang Radio
Sebuah tim peneliti menemukan cara baru untuk memanen energy dari gelombang radio ke perangkat yang memerlukan energy untuk bekerja.
Studi tersebut menunjukkan, sumber energi saat ini untuk perangkat pemantau kesehatan yang dapat dikenakan memiliki tempatnya dalam memberi daya pada perangkat sensor, tetapi sayang masing-masingnya memiliki kemunduran.
Baca Juga :
Ini Dia Tampilan Kendaraan Udara Otonom Pertama Di Dunia!
Tenaga surya, misalnya, hanya bisa memanen energi saat terkena sinar matahari. Perangkat tribolistrik bertenaga sendiri hanya dapat memanen energi saat tubuh sedang bergerak.
“Kami memanfaatkan energi yang sudah mengelilingi kami – gelombang radio ada di mana-mana, sepanjang waktu,” kata peneliti Huanyu “Larry” Cheng dari Penn State di Amerika Serika.
“Jika kita tidak menggunakan energi yang ditemukan di lingkungan sekitar, itu akan sia-sia. Kita bisa memanen energi ini dan mengubahnya menjadi tenaga,” tambah Cheng.
Untuk penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Material Today Physics,
para peneliti mengembangkan sistem antena dipol pita lebar yang dapat diregangkan yang mampu mentransmisikan data secara nirkabel yang dikumpulkan dari sensor pemantauan kesehatan.
Sistem ini terdiri dari dua antena logam yang dapat diregangkan yang terintegrasi ke bahan graphene konduktif dengan lapisan logam.
Baca Artikel Lainnya :
- Inilah Tampilan Hotel Ruang Angkasa Pertama di Dunia
- Pelanggan Bisa Beli Mobil Tesla Melalui Bitcoin?
Desain pita lebar sistem memungkinkannya mempertahankan fungsi frekuensinya bahkan saat diregangkan, ditekuk, dan diputar.
Sistem ini kemudian dihubungkan ke sirkuit penyearah yang dapat diregangkan.
Menciptakan antena yang diperbaiki, atau “rectenna”, yang mampu mengubah energi dari gelombang elektromagnetik menjadi listrik.
Listrik ini yang dapat digunakan untuk menyalakan perangkat nirkabel atau untuk mengisi daya perangkat penyimpanan energi, seperti baterai dan superkapasitor.
Rectenna ini dapat mengubah gelombang radio, atau elektromagnetik,
dari lingkungan sekitar menjadi energi untuk memberi daya pada modul penginderaan pada perangkat, yang melacak suhu, hidrasi, dan tingkat denyut oksigen.
Dibandingkan dengan sumber lain, lebih sedikit energi yang dihasilkan, tetapi sistem dapat menghasilkan daya secara terus menerus – keuntungan yang signifikan, menurut peneliti.
