TechforID – Perusahaan media Norwegia Amedia mendapatkan serangan siber yang memaksa untuk mematikan beberapa sistem.
Untuk informasi, perusahaan tersebut merupakan pemilik 50 surat kabar lokal dan regional. Berbasis online dan cetak, kantor beritanya bernama Avisenes Nyhetsbyr.
Perusahaan ini juga memiliki dan mengoperasikan sekelompok pabrik percetakan di bawah nama merek Prime Print di Rusia.
Mengutip dari Securityaffair.co, serangan siber terjadi pada malam hari antara 27 Desember dan 28 Desember, mengenai sistem yang dikelola oleh Amedia Teknologi, perusahaan IT grup tersebut.
Serangan itu memblokir pers, sehingga tidak memungkinkan untuk mencetak surat kabar fisik edisi Rabu. Serangan siber juga berdampak pada sistem periklanan dan langganan perusahaan.
Pada malam Selasa 28 Desember, beberapa sistem komputer pusat Amedia dimatikan. Produksi surat kabar online berjalan seperti biasa, tetapi tidak ada surat kabar kertas yang diterbitkan pada hari Rabu.
“Ini karena sistem penerbitan surat kabar kertas, iklan, dan manajemen berlangganan tidak berfungsi seperti biasa,” kata Wakil Presiden Eksekutif Teknologi Armedia, Pal Nedregotten.
Baca juga: Malware Penambang Kripto Susupi Film Bajakan Spider-Man
Amedia mengatakan, semua sumber daya yang tersedia sedang memecahkan masalah dan mengungkap tingkat serangan siber.
Saat ini, masih belum jelas terkena serangan ransomware atau pelaku mencuri informasi pribadi pelanggan dan karyawan.
Sistem langganan yang terkena dampak berisi data pengguna, termasuk nama dan alamat, nomor telepon, dan formulir langganan, serta riwayat.
Masuk akal jika diasumsikan kemungkinan data telah diekspos. Dalam hal ini, perusahaan akan memberi tahu individu yang terkena dampak. Namun, serangan siber tidak berdampak pada informasi keuangan.
“Amedia sekarang bekerja atas dasar bahwa data pelanggan dapat dikompromikan. Jika informasi pribadi terlibat, mereka yang terkena dampak akan diberitahu sesegera mungkin,” ucap dia.
Menurut dia, hal ini akan berlaku untuk pelanggan dan karyawan. Dalam kasus seperti itu, Inspektorat Data akan diberitahu tentang apa yang telah terjadi dan bagaimana kami bekerja dengan langkah-langkah mitigasi.
Baca artikel selanjutnya:
