Sebagai Cryptocurrency terbesar kedua setelah Bitcoin, Ethereum mengalami lonjakan harga yang cukup besar dalam beberapa bulan terakhir.
Pada awal 2021, Ethereum hanya dihargai USD$1.000 per tokennya, namun dalam 2 bulan terakhir mampu naik hingga ke level 4.000 bersamaan dengan tingginya hype Bitcoin.
Uniknya, saat ini ada beberapa panel ahli memperkirakan kalau Ethereum bakal melambung sampai USD$20.000 pada tahun 2025 nanti, meningkat 400% dari harganya saat ini (Indodax: Rp. 4.406.000).
Jaringan Blockchain Ethereum. Foto : Bitpanda
Prediksi ini bukannya tanpa sebab, hal ini dilandasi oleh beberapa pembaruan besar-besaran pada jaringan Ethereum yang sudah terjadi sejak akhir tahun 2020.
Misalnya, Smart Contract, aplikasi berbasis Decentralized Finance (DeFi), dan melambungnya popularitas Non-Fungible Token (NFT).
Mayoritas dari 35 panelis/para pakar menilai Ethereum akan menjadi Cryptocurrency terbanyak yang ditransaksikan pada tahun 2022.
Para panelis atau pakar tersebut termasuk kepala eksekutif Coinmama Sagi Bakshi dan kepala ekonom ConsenSys Lex Sokolin dan disurvei oleh situs perbandingan keuangan pribadi Finder.
Finder menunjuk pada meningkatnya popularitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan NFT yang memberikan ethereum kasus penggunaan yang lebih besar daripada bitcoin.
Foto : Coinbase.com
Melonjaknya popularitas penggunaan DeFi juga turut membuat Ethereum naik ke langit. Sebab teknologi DeFi menciptakan kembali instrument keuangan tradisional seperti pinjaman,dan bunga yang dirancang untuk menggantikan peran bank dengan protocol berbasis Blockchain.
DeFi berbasis blockchain Ethereum yang beredar. Foto : Simone Conti (TheDefiant)
Banyaknya proyek DeFi besar yang dibangun diatas blockchain Ethereum juga kian membanjiri jaringan. Belum lagi disusul dengan hebohnya Non-Fungible Token (NFT) membuat jaringan Ethereum semakin ramai lagi.
Karya Seni Digital yang diperdagangkan dengan NFT. Foto : Crypto.com
Non-Fungible Token atau NFT itu sendiri merupakan token yang dipakai untuk membeli asset digital seperti foto, icon, karakter orisinil, atau karya seni lainnya dalam bentuk digital. Ia secara terbuka dilelang dan dilepas pada penawaran harga tertinggi.
Smart Contract, DeFi, NFT, maupun jaringan lainnya yang berada dibawah payung Ethereum memang tidak diragukan akan berkembang pesat kedepannya.
Untuk kamu para trader di Indonesia, mungkin ada baiknya memikirkan prediksi ini baik-baik dan lakukan riset sendiri bagaimana teknologi-teknologi ini akan berkembang.
Kalau kamu nilai punya potensi besar di masa depan sesuai prediksi para pakar, maka jelas sangat menguntungkan untuk mulai berinvestasi di Ethereum mulai dari sekarang.