TechforID – Dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ) menawarkan zakat melalui metaverse.
Tujuan Baznaz tentunya ingin meningkatkan minat masyarakat untuk berzakat, infak, serta sedekah namun dalam kemasan dunia virtual.
“BAZNAS selalu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, salah satunya dalam memanfaatkan teknologi baru, yakni dunia metaverse,” kata Baznas Prof Noor Achmad.
“Zakat metaverse yang diluncurkan jelang Ramadhan 2022 ini akan berguna untuk memberi layanan zakat seperti edukasi zakat atau kampanye gerakan zakat, serta konter zakat metaverse”.
Sebenarnya BAZNAZ sendiri sudah memulai pengembangan program ini sejak Januari 2021.
Lewat counter ini, diharapkan bisa mengenalkan zakat, melayani masyarakat tentang informasi zakat, dan juga mendorong masyarakat untuk membayar zakat melalui dunia maya yang disebut metaverse.
Perkembangan selanjutnya adalah alat untuk menerima donasi melalui metaverse, yang diperkirakan akan populer dalam beberapa tahun ke depan atau mungkin lebih cepat dari itu.
Baca juga : Bikin SPBU Bergaya 3D, Hyundai Ciptakan Service Station di Metaverse
Ketua Forum Zakat (FOZ), Bambang Suherman, mengungkapkan akan banyak lembaga zakat yang akan menggunakan dunia virtual untuk lebih mengembangkan proses zakat.
Menurutnya, lembaga zakat mau tidak mau harus beradaptasi dengan perubahan aktivitas masyarakat, khususnya di bidang teknologi.
Bambang menambahkan, metaverse belum menjadi kajian yang populer di masyarakat, termasuk dalam dunia zakat.
Namun, dunia digital ini memungkinkan manusia untuk berinteraksi dan bertransaksi, sehingga membuka peluang bagi perkembangan zakat itu sendiri.
Guna memuluskan program zakat metaverse ini, BAZNAZ menjalin kolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital yang punya bermacam-macam peran.
Misal diantaranya seperti fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyedia QRIS untuk ZIS, sampai teknologi Chatbot dan Augmented Reality (AR).
Baca artikel selanjutnya :