Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam operasi gabungan antara beberapa badan federal AS seperti FBI, Secret Service dan Cyber Command sukses menggerebek sindikat hacker REvil, yang ada di balik berbagai serangan ransomware meresahkan, Senin, 25 Oktober 2021.
Jaringan sindikat hacker tersebut berhasil dihack dan dimatikan, termasuk blog milik REvil yang tersimpan di dark web. Blog tersebut sebelumnya dipakai REvil untuk menyebarkan bermacam informasi yang mereka curi dari korbannya.
Seperti ditulis Techcrunch yang menyebut situs REvil di Tor sudah tak bisa diakses sejak Senin lalu. Saat itu, ada sebuah postingan yang diduga berasal dari salah satu pemimpin REvil, yang menyebut server mereka diretas. Namun saat itu belum jelas siapa pelakunya.
Baca juga: Parah Abis !! Sindikat Cyber Crime Ini Menyamar Layaknya Perusahaan Resmi
Kemudian, sumber Reuters menyatakan jika situs REvil diretas dalam operasi gabungan oleh beberapa badan federal pemerintah AS yang mengerebek sejumlah situs hacker ransomware.
Untuk informasi, REvil merupakan penyebar ransomware yang diduga terkait dengan kebocoran data Apple, serangan ke sejumlah perusahaan software enterprise, dan sejumlah serangan siber besar lain.
Revil disebut salah satu sindikat penyebar ransomware yang menerima uang tebusan paling banyak.
Semakin banyaknya kasus ransomware itu membuat pemerintah AS berusaha keras untuk mengatasinya. Pasalnya, uang tebusan yang dibayarkan untuk membuka ransomware semakin mahal, kabarnya ada sebuah perusahaan yang membayar uang tebusan sebesar USD 40 juta.
Beberapa langkah yang diambil pemerintah AS antara lain, mempersulit ‘monetisasi’ hasil peretasan, lalu ada tim khusus yang dibentuk untuk menginvestigasi kejahatan di tempat pertukaran mata uang kripto, lantaran kebanyakan uang tebusan ransomware dibayarkan lewat mata uang kripto.
Baca artikel selanjutnya: