Hai sobat tech, kamu udah tau kan kalau Jaringan 5G sudah masuk ke Indonesia. Operator pertama yang menyusung konsep ini ada Telkomsel, disusul oleh Indosat Ooredoo beberapa hari setelahnya.
Tidak mau kalah dan tertinggal, PT Smartfren Telecom lakukan uji coba serupa.
Untuk kedua kalinya dengan menggunakan aristektur 5G NRIU dari ZTE dan mampu mencapai sekitar 1,7 – 1,8 Gbps, yang mana 6 kali lipat lebih cepat kalau dibandingkan dengan 4G.
Uji Kecepatan Unduhan & Aktivitas Pariwisata Jarak Jauh
Bukan Cuma kecepatan unduhan aja, katanya pihak Smartfren juga lakukan uji coba jaringan 5G dalam hal pemantauan serta aktivitas pariwisata dari jarak jauh.
VP Network Operation Smartfren, Agus Rohmat mengatakan kalau jaringan 5G Smartfren sangat mulus dan tajam meski digunakan untuk melihat video berkualitas 4K.
Baca Artikel Lainnya :
- “Hot Wallet” dalam Cryptocurrency
- Paper Wallet: Dompet Cadangan Bitcoin
- Mengenal Solusi “Kustodi Crypto”
Padahal kalau pakai jaringan 4G, menonton video dengan kualitas tersebut pasti akan buffering dan tersendat-sendat.
Kemudian, Smartfren memainkan kemampuan 5G lainnya lewat perangkat kacamata virtual reality (VR). Disebutkan, ini bisa digunakan untuk kebutuhan industri untuk mengiklankan wisata langsung dengan VR.
Dengan begitu, pengguna bisa langsung memakai kacamata tersebut tanpa harus pergi atau mengunjungi tempat-tempat wisata yang diiklankan.
Smartfren dan Realme Kerja Sama Meningkatkan Ekosistem 5g
Di samping merilis jaringan 5G, ada kabar kalau Smartfren dan Realme saat ini sedang menjalin kerja sama untuk meningkatkan ekosistem 5G di Indonesia.
Hal ini ada hubungannya dengan perangkat baru 5G Realme yang akan rilis di Indonesia.
Presiden direktur Smartfren, Merza Fachys yakin kalau jaringan 5G perusahaannya tidak hanya digunakan untuk perangkat seluler saja.
Melainkan ia bisa dipakai untuk mendukung sektor lain seperti manufaktur, kesehatan, bahkan Internet of Things yang saat ini digadang-gadang berkembang sangat pesat di Indonesia.
“Ada banyak industri yang bisa memanfaatkan kecepatan jaringan 5G, entah itu medis, transportasi, hingga agribisnis,” ujarnya
