AI & Data Science

Alibaba Bangun Cabang Perusahaan Baru Khusus Metaverse

Alibaba Bangun Cabang Perusahaan Baru Khusus Metaverse
Avatar photo
Written by Techfor Id

TechforID – Seiring tingginya popularitas Metaverse, membuat banyak perusahaan besar dunia mulai tertarik bermain didalamnya, termasuk Alibaba dari Cina.

Mengutip beberapa media dari negeri tersebut, Alibaba dilaporkan mendirikan anak perusahaan yang didedikasikan sepenuhnya untuk Metaverse.

Konon anak perusahaan ini bakal  menawarkan kemampuan platform sebagai layanan dan menjadi pembangun dan promotor teknologi dari infrastruktur baru yang dibutuhkan untuk metaverse.

Dikabarkan bernama Yuanjing Shengsheng Beijing Technology, anak atau cabang perusahaan Alibaba ini terdaftar dengan modal 1,6 juta dollar pada tanggal 6 Desember lalu.

Adapun laporan lain yang mengatakan anak perusahaan ini menawarkan berbagai layanan bisnis.

Termasuk pengembangan software, layanan sistem komputer, pialang kinerja, hingga layanan informasi internet.

Sementara itu, divisi cloud gaming Alibaba meluncurkan brand Yuanjing pada bulan September.

Sub-merek ini menawarkan game berbasis cloud dengan kemampuan platform-as-a-service (PaaS) dan platform pengembang.

Baca juga : Manchester City Gandeng Sony Bangun Stadium Virtual di Metaverse

Di dunia Metaverse bukan cuma ada Alibaba saja, sebab rivalnya yaitu Tencent juga terlihat ingin berkembang juga melalui platform Metaverse.

Presiden Tencent, Martin Lau, bahkan dikabarkan sedang PDKT dengan Metaverse melalui berbagai jenis bisnis diantaranya mencakup pengembangan video game dan jejaring sosial.

Beda dengan perusahaan swasta, pihak Pemerintah Cina justru bersikap skeptis bahkan mengeluarkan peringatan akan bahaya Metaverse.

Alasannya karena penjualan properti virtual di Metaverse mirip dengan finalisasi produk yang membawa risiko pencucian uang, penipuan, sampai penggalangan dana illegal.

Menurut media South China Morning, pemerintah Cina hingga kini juga belum memberikan kejelasan tentang peraturan terkait Metaverse, NFT, maupun komponen lain di dalamnya.

Selain itu, transaksi yang dilakukan dengan jenis aset digital lainnya tidak didukung oleh undang-undang Cina.

Metaverse pun dianggap pemerintah Cina masih dalam tahap awal pengembangan. Perusahaan swasta disarankan menunggu dahulu perkembangannya agar tidak salah mengambil langkah.

Selain berminat masuk ke Metaverse, Alibaba juga melakukan penataan ulang pada platform e-Commerce mereka.

Pihak perusahaan membaginya menjadi dua unik dengan spesifikasi kerja khusus dalam dan luar negeri.

Baca artikel selanjutnya :

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu