TechforID – Demi saingi rivalnya, Alibaba dan Huawei, Tencent kabarnya merilis 3 chip berteknologi AI baru saat Konferensi Ekologi Digital 2021.
Ketiga chip baru Tencent ini antara lain :
- Zixiao – chip berjenis AI Reasoning yang konon menurut perusahaan mampu menawarkan kinerja 100 persen lebih baik daripada produk pesaing. Chip ini menggabungkan pemrosesan gambar dan video dengan pemrosesan bahasa alami, rekomendasi pencarian, dan fitur lainnya
- Xuangling – SmartNIC atau Data Processing Unit (DPU) yang menjalankan virtualisasi penyimpanan dan jaringan untuk CPU host cloud . Tencent mengklaim dengan chip ini tidak perlu lagi Host CPU sehingga bisa memangkas biaya, dan kinerjanya empat kali lebih cepat daripada produk industri serupa
- Canghai – chip transcoding video yang diklaim memberikan tingkat kompresi 30 persen lebih baik dibandingkan produk di pasar lainnya. Chip Ini mencapai ini melalui arsitektur ekspansi multi-inti, saluran pengkodean kinerja tinggi, dan tata letak memori hierarkis
Kabar perilisan ini muncul setelah alibaba merilis Chip terbarunya, Yitian 710. Alibaba juga kabarnya berencana membuka Data Centre baru pertamanya di Negara Korea Selatan dan Thailand pada tahun 2022.
Baca Juga : Usai Rilis Chip, Alibaba Buka Data Centre Baru di Kawasan Korsel dan Thailand
Meski dikatakan mutakhir, namun sebenarnya angka-angka maupun keunggulan dari ketiga chip tersebut masih belum bisa dipastikan.
KKarena minimnya detail yang dirilis oleh pihak Tencent sendiri. Bahkan tampilan chipnya sekalipun belum diketahui seperti apa.
Namun pengembangan chip ini diyakini sudah dilakukan sejak tahun 2020, tepat setelah Tencent mendirikan lab penelitian dan pengembangan Chip di wilayah Penglai.
Tang Daosheng, VP eksekutif senior Tencent, mengatakan pada konferensi tersebut: “Menghadapi kebutuhan bisnis yang kuat, Tencent mengembangkan rencana investasi penelitian dan pengembangan chip jangka panjang. Saat ini sudah menerapkan tiga arah dengan kemajuan yang cukup besar.”
Untuk saat ini, Tencent sudah beroperasi di luar Asia di AS, Brasil, Jerman, dan Rusia, dengan rencana yang tajam untuk memperluas lebih jauh ke Eropa, Amerika, dan Afrika.
Baca Artikel Selanjutnya :