Ketika kita berbicara mengenai sebuah aplikasi, pasti sangat mudah terbayang aplikasi yang ada pada gadget yang kita miliki.
Tetapi saat ini, kita akan membahas mengenai DApps/ Aplikasi Terdistribusi/ Distributed Application.
Aplikasi atau beberapa dari kita mengenalnya sebagai software. Lebih spesifik lagi, aplikasi merupakan software dengan tujuan/ goal tertentu.
Saat ini ada banyak sekali aplikasi yang tersedia, dari aplikasi seluler maupun pada PC atau perangkat lain. Hampir semuanya merupakan aplikasi tersentral, atau menggunakan model server terpusat.
Kemudian, saat perkembangan blockchain saat ini, mulai ramai juga pengguna mata uang crypto membahas mengenai Decentralization Apps/ Aplikasi terdesentralisasi.
Jadi Apa Perbedaan Aplikasi Terdistribusi, Aplikasi Terdesentralisasi dan Aplikasi Tersentral?
Sebelum mengetahui apa itu DApps/ Aplikasi Terdistribusi, ada baiknya kita mengetahui dahulu perbedaan antara tiga arsitektur dasar aplikasi tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui, mayoritas aplikasi yang ada saat ini merupakan aplikasi tersentral.
- Sistem Aplikasi Tersentral
Sistem tersentral ini menggunakan server pusat untuk melakukan pelayanan kepada setiap user dalam jaringan mereka. Seperti Facebook, Google, dan beberapa E-Commerce. Sebagai user, kita akan sangat bergantung kepada kekuatan server serta jaringan mereka dalam mengirim dan menerima data.
Beberapa Aplikasi bisa menggunakan sistem tersentral dan sistem terdistribusi secara bersamaan. Seperti Google, yang sedang mengembangkan penggabungan kedua sistem tersebut untuk low-latency, untuk meningkatkan kecepatan jaringan.
- Sistem Aplikasi Terdistribusi
Kemudian sistem aplikasi terdistribusi membebankan komputasi (pengiriman/ penerimaan, pemrosesan) data pada node yang lain. Node bisa berarti server yang lain, atau komputer yang melakukan komputasi pada tempat yang berbeda.
Atau kita bisa ibaratkan gudang pusat dan gudang cabang pada beberapa kota, tetapi untuk mengeluarkan/ memasukan barang dengan instruksi dari gudang pusat. Walau tidak menutup kemungkinan gudang cabang/ node cabang mengambil keputusan sendiri.
- Sistem Aplikasi Terdesentralisasi
Sedangkan sistem aplikasi terdesentralisasi membebaskan setiap node dalam jaringan untuk memiliki keputusan sendiri. Tidak memiliki instruksi terpusat dan data pada setiap node tidak memiliki data keseluruhan, karena data tersebar pada setiap node jaringan secara parsial.
Jika masih menggambarkan dengan gudang, maka lebih sesuai dengan gudang pertokoan. Berbeda dengan gudang perusahaan seperti sistem terdistribusi.
Pada gudang pertokoan ini, setiap toko bisa bertukar barang atau mengambil dan mengirim data sesuai kebutuhan dan keinginan.
Hubungan Blockchain dan DApps
Untuk meningkatkan efisiensi, mata uang crypto sebagian besar blockchain-nya menggunakan DApps. Karena Blockchain yang bekerja secara peer-to-peer untuk mendistribusikan tiap blok dalam jaringan.
Blok/ Block berisikan catatan hash, timestamp, dan data transaksi. Kemudian blockchain adalah buku besar yang berisikan berbagai catatan blok tersebut. Catatan-catatan transaksi tersebut, berdistribusi secara parsial (tidak seluruhnya) kepada semua komputer dalam jaringan blockchain tersebut.
Setiap blok baru akan mencatat transaksi sebelumnya dan transaksi yang berlangsung, catatan baru ini akan melanjutkan pencatatan pada komputer lain lagi. Dan setiap blok, telah terverifikasi juga oleh beberapa komputer yang lain. Jadi sangat sulit untuk modifikasi data yang telah tercatat.
Sekaligus apabila salah satu komputer down atau terjadi masalah, tidak akan mempengaruhi jalannya sistem. Juga akan mengamankan dari serangan siber.
Oleh karena hal tersebut, Blockchain juga dikenal dengan sebutan Buku Besar Terdistribusi/ Distributed Ledger. Sekaligus kita kenal sebagai sistem Terdesentralisasi secara sekaligus.
Penggabungan dua sistem ini bisa terjadi karena kebutuhan akan jaringan yang aman dan efisien. Sistem aplikasi terdistribusi dan aplikasi terdesentralisasi tanpa otoritas dari server pusat.
Penggunaan aplikasi ini memberikan berbagai keuntungan seperti, penyimpanan, distribusi data, aman, secara sekaligus.
