TechforID – Krafton sebagai parent company dari Blue Hole, pengembang PUBG, mengumumkan rencana aktifitas mereka kearah membangun proyek yang memiliki kaitan dengan NFT dan Metaverse.
Keseriusan pengumuman ini di realisasikan perusahaan Krafton dengan mengakusisi dua perusahaan bernama Seoul Auctio Blue, dan Xbyblue.
Kedua perusahaan tersebut memungkinkan Krafton menawarkan Non Fungible Token (NFT) dengan Intellectual Property (IP).
Seperti yang dunia ketahui, PUBG merupakan salah satu game bergenre battle royal yang digadang-gadang sangat sukses.
Ditahun 2021 saja, game ini berhasil meraup keuntungan hingga 300 juta dollar AS, sebuah angka besar bahkan bagi bisnis game.
Melihat omset tersebut dan rencana Krafton sebagai parent company pengembangnya mulai melirik NFT dan metaverse, bisa dikatakan dikemudian hari PUBG bakal merilis Avatar NFT yang bisa diperjualbelikan di game itu.
Baca juga : Youtube Rencana Luncurkan Tool Creator Baru Untuk NFT
Di Indonesia sendiri, NFT sedang mendapat sorotan besar akibat seorang pemuda bernama Gozhali berhasil menjual karya NFT-nya seharga milyaran rupiah.
Peristiwa yang disebut Gozhali Effect ini tentu akan semakin memanaskan NFT mengingat banyak juga penggemar PUBG yang ada di Indonesia.
Para pemain PUBG tentu mulai merencanakan untuk mendagangkan Avatar, ataupun Skin NFT tersebut jika sudah resmi keluar nanti.
Sebagi tambahan, perusahaan Krafton juga mengungkapkan hubungan mitra mereka dengan Naver Z.
Konon kabarnya, jalinan mitra ini dibangun untuk tujuan membangun platform bersama berbasis Web3 dan NFT. Besar kemungkinan akan jadi platform untuk menjual koleksi NFT dalam game PUBG.
Sebelumnya, Naver Z pernah membuat platform yang bisa menjalankan proyek berbasis metaverse yang memungkinkan pemain berkomunkasi melalui avatar 3D dengan teknologi Augmented Reality (AR).
Meski untuk platform pengembang PUBG belum dirinci seperti apa, namun tentu sudah mendapat gambarannya bakal seperti apa jika game itu dikombinasikan dengan NFT, dan AR.
Baca artikel selanjutnya :
