Para Pejabat di Amerika Serikat, baru-baru ini mengeluarkan peringatan baru terkait ambisi besar Cina dalam mengembangkan Kecerdasan Buatan (AI) serta berbagai teknologi canggih lainnya.
Mereka menilai jika hal ini terus dibiarkan, maka kelak suatu hari nanti Cina bisa unggul di sektor militer maupun yang lainnya dari Amerika Serikat.
Badan-badan keamanan nasional AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden membuat dorongan publik yang agresif terhadap China, yang bahkan dinilai beberapa pejabatnya sebagai ancaman strategis terbesar bagi AS.
Pemerintahan Biden secara bersamaan mencoba meredakan beberapa ketegangan dengan Cina sejak pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dan mencari titik temu dalam perdagangan dan perubahan iklim.
Sebab sebelumnya Cina seringkali menuduh pemerintah AS menyebarkan ketakutan tentang niatnya dan menyerang Intelijen AS. Sedangkan AS menuduh Cina menyembunyikan informasi penting tentang virus Corona dan kian mencuri teknologi mereka.
Baca Juga : RS di Israel Gencar Diserang Hacker Asal Cina, Apa Motifnya ?
Sebagai bagian dari rencana “Made in China 2025” Presiden Xi Jinping beserta pejabatnya menyatakan tujuannya untuk menciptakan teknologi menguntungkan dalam sektor Robotika maupun bidang Canggih lainnya.
Hal ini tidak lagi mengherankan kalau melihat kebelakang dimana beberapa perusahaan di Cina (Misalnya Huawei) yang mulai tertarik membuat serta memproduksi Kendaraan otonom.
Selain teknologi, Cina juga dikenal pernah meyumbangkan banyak Alat Rapid Tes dan Tes Genetik ke Amerika. Walau dipermukaan tindakan ini merupakan tindakan baik, namun regulasi federal AS menilai perusahaan Cina sedang mengumpulkan data medis lewat sumbangan tersebut.
Baca Artikel Selanjutnya :