Belakangan, popularitas dApps sebagai aplikasi blockchain mendapatkan atensi begitu besar dari pengguna blockchain. Tetapi apakah penggunaan dApps mampu menjadi masa depan perkembangan aplikasi terdesentralisasi atau hanya tren?
Ada berapa aplikasi yang sudah terinstal pada telepon selular kamu? Setiap akan menginstal aplikasi, tentu saja ada term condition yang sebenarnya bisa kamu baca. Tetapi percayalah kebanyakan dari kita hanya akan menyetujui segala akses aplikasi tersebut dalam handphone kita.
Padahal banyak aplikasi yang bisa mengambil sebagian dari data pribadi kita, seperti alamat, email, nama, GPS, bahkan bisa mengetahui transaksi. Beberapa kebocoran pada aplikasi maupun website, bisa memiliki dampak negatif yang besar. Dari kecenderungan kita, hingga pembobolan keuangan dari transaksi elektronik.
Memang tidak semua perusahaan aplikasi tersebut adalah penjahat, terkadang mereka membutuhkan sumber data dari personal untuk menyesuaikan konten. Tetapi tidak sedikit yang juga mengumpulkan dan menyalahgunakan kepercayaan dari user aplikasi.
Kemudian populernya blockchain membawa teknologi baru yang terdesentralisasi. Mereka menawarkan layanan yang lebih ramah pada penjagaan data pribadi milik kita, informasi pribadi tidak akan mudah tersebar dalam internet.
dApps, menawarkan kepada kita keunggulan tersebut sebagai aplikasi yang terdesentralisasi.
Memahami apakah dApps itu?
Sebelumnya kita bisa memahami apa yang membuat desentralisasi pada aplikasi ini memberikan dampak yang begitu besar. Berbeda dengan aplikasi pada umumnya yang menggunakan server terpusat. dApps menggunakan metode peer-to-peer yang terdesentralisasi.
Kemudian apakah peer-to-peer? Jika kita sering menggunakan google, aplikasi ini juga menggunakan metode peer-to-peer. Namun tetap menggunakan server terpusat. Dan keunggulan peer-to-peer adalah akses kita terhadap data akan jauh lebih cepat.
Sebagai contoh, saat aplikasi terpusat mengalami kegagalan dalam server, seluruh jaringan akan terpengaruh. Berbeda saat terdesentralisasi, kita masih bisa mengakses data, karena setiap data tersimpan di banyak user sekaligus.
Dan teknologi blockchain yang bisa kita gunakan untuk membuat dApps, salah satunya adalah ethereum.
Keuntungan Menggunakan dApps
dApps merupakan teknologi open-source, setiap perubahan dan pembuatan blok baru akan melewati verifikasi bersama. Tetapi tetap memberikan keamanan privasi terhadap penggunanya, kemungkinan besar hanya alamat dompet digital yang akan diketahui publik.
Modifikasi pada luar dApps ataupun smart contract akan tetap aman, karena setiap informasi blok yang sudah terjadi tidak bisa dimodifikasi ulang. Protokol keamanan ini sangat membantu keamanan, tetapi terkadang juga merepotkan jika ada kesalahan pembuatan.
Sebagaimana Blockchain, dApps Juga Terus Berkembang
Secara tampilan, mungkin kita akan kesulitan membedakan mana aplikasi ataupun website yang menggunakan dApps. Tetapi secara navigasi kita harus tetap berhati-hati, karena kesalahan dalam navigasi tidak akan bisa terbatalkan. Karena secara kasat mata akan terlihat sama, tetapi dengan mesin penggerak yang berbeda.
Saat ini ada begitu banyak website interaktif dan aplikasi yang menggunakan teknologi dApps. Dari game, hingga aplikasi crowdfunding telah menggunakan aplikasi terdesentralisasi ini.
Walaupun banyak aplikasi yang sudah lahir, tetapi masih butuh lebih banyak lagi aplikasi terdesentralisasi yang hadir untuk meningkatkan kualitas transaksi. Kendala utamanya pada pendanaan pada akun menggunakan mata uang crypto, bukan menggunakan mata uang tradisional.
Kemudian kendala yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pengembang adalah keakraban investor pada teknologi blockchain yang masih minim. Dengan begitu munculnya teknologi baru yang seharusnya mempermudah, bisa jadi malah menjadi lebih rumit.
Perkembangan teknologi ini akan terus berkembang, mungkin pada masa yang akan datang bisa memangkas segala kerumitan yang ada saat ini. Namun dengan teknologi blockchain yang terus berkembang, aplikasi terdesentralisasi akan juga terus berkembang.
