TechforID – Mengutip dari Cointelegraph, pada 5 Februari 2022 lalu telah terjadi pernikahan di Metaverse antara pasangan kekasih bernama Ryan dan Candice Hurley yang katanya diadakan pada salah satu lahan di Decentraland.
Upacara pernikahan berlangsung di Decentraland, lengkap dengan saksi, pejabat Mahkamah Agung Clint Bolick, dan ada sekitar 2.000 tamu yang diundang.
Kedua mempelai menyewa Rose Law Group untuk meresmikan pernikahan secara resmi. Pendiri dan Presiden grup Jordan Rose mengklaim kalau ini adalah pernikahan pertama yang diselenggarakan di Metaverse berbasis blockchain.
Tepatnya, upacara ini diadakan di perkebunan Rose Law Group di Decentraland. Pihak perusahaan mengembangkan kerangka sistem Meta Marriage License dengan memasukan Perjanjian Pra-nikah Virtual.
Menurut perusahaan, fungsinya yakni mengidentifikasi identitas virtual pasangan dan asset digital seperti yang dicatat di jaringan blockchain.
Sementara itu, Meta Marriage License mengidentifikasi, mencatan, dan menandai ID virtual pasangan dan tempat pernikahan di blockchain sebagai NFT.
Baca juga : NFT Naik Pesat, Google Eksplorasi Produk Blockchain
Meski terlihat futuristik, namun pernikahan di metaverse ini mengundang beberapa masalah teknis yang cukup merepotkan.
Misalnya saja pihak Decentraland harus berjuang menangani jumlah tamu yang hadir serta hadiah NFT untuk peserta dengan sistem klaim tercepat.
Terlebih lagi, avatar Ryan sang mempelai pria ditinggalkan di lorong karena Candice gagal membuat penampilan digitalnya.
Adapun masalah lain dimana peserta yang hadir tampil dengan pakaian yang tidak terlihat utuh atau selayaknya seperti di dunia nyata.
Terlepas dari masalah ini, keduanya berhasil menyelesaikan acara dengan cara menginstruksikan para tamu ke Instagram Rose Law Group.
Disana menampilkan pasangan pernikahan ini menyegel janji mereka melalui streaming langsung di metaverse .
Baca artikel selanjutnya :