TechforID – Selang acara Webminar March Festival 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif alias Kemenparekraf Sandiaga Uno mengatakan pemerintah Indonesia akan menginvestasikan Rp.10,42 triliun untuk pengembangan metaverse.
Semakin tinggi eksistensi metaverse di Indonesia membuat banyak pihak yang juga mengembangkan hal sama termasuk generasi muda penerus bangsa.
Tak hanya itu saja, Menteri Sandiaga juga berencana menyediakan pelatihan khusus untuk masyarakat yang tertarik masuk ke dunia virtual itu.
“Kemenparekraf telah menyelenggarakan beberapa program terkait dengan tujuan metaverse, seperti Baparekraf Developer Day (BDD), Baparekraf Digital Talent (BDT), Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE), dan Baparekraf for Startup (Bekup),” Kata Muhammad Niel El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (24/3/2022).
Menurutnya di masa depan metaverse dianggap akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan Indonesia memiliki peluang yang besar untuk besar di metaverse.
Dengan adanya program-program tersebut, kemenparekraf berharap bisa meningkatkan jumlah kewirausahaan serta talenta digital dalam menyikapi era metaverse dalam segi kuantitas maupun kualitas.
“Kita sampai ketinggalan, karena Indonesia punya produk ekonomi kreatifnya. NFT berbentuk produk kreatif bisa ditempatkan di metaverse,” pungkas Sandiaga Uno
“Banyak inovasi yang muncul saat ini akan larinya ke arah metaverse di masa depan. Apa yang dirasakan dalam kehidupan nyata, semua akan terjadi juga di metaverse,” tambahnya.
Baca juga : Menteri Agama Realisasikan Manasik Haji Via Metaverse
Dan tidak hanya Indonesia saja, banyak negara lain maupun perusahaan besar dunia yang mulai merambah peluang bisnis disana.
Secara global, dunia metaverse sudah banyak diisi oleh beberapa bidang industri. Niel menjelaskan, bidang-bidang tersebut sangat bisa dikembangkan oleh anak bangsa.
Bidang tersebut adalah musik dengan konsernya, TV, film, fashion, kosmetik, olahraga, pendidikan, seni, otomotif, pariwisata, ritel, perkantoran, hingga perindustrian.
Selain Kemenparekraf, Pemerintah sendiri telah menyusun peta jalan Indonesia digital 2021-2024 yang diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan pemanfaatan termasuk metaverse.
Adapun pengembangan teknologi digital dan diharapkan terjadinya juga peningkatan PDB sebesar 1 persen serta digitalisasi UMKM sebesar 50 persen.
Baca artikel selanjutnya :
