TechforID – Perusahaan galeri NFT berbasis blockchain Solana, Neon, luncurkan mesin penjual otomatis (Vending Machine) NFT pertama dunia di Distrik Keuangan Kota New York tepatnya 29 John Street dari Wall Street.
Vending Machine ini memudahkan siapa saja untuk terjun ke dunia NFT tanpa memiliki pengetahuan khusus tentang blockchain atau cryptocurrency.
Mengutip laporan Business Wire, Vending Machine NFT akan beroperasi selama 24 jam alias seharian penuh.
Para pengguna bisa mendapatkan kode unik di dalam kotak dari mesin penjual otomatis dengan menggunakan kartu kredit dan debit USD mereka. Nantinya kode tersebut bisa pelanggan tukarkan dengan Solana NFT di platform Neon.
Sebagai CMO dan pendiri Neon, Jordan Birnholtz mengatakan kalau mesin ini memungkinkan seniman menjual karya seni mereka kepada siapa saja.
Baca juga : Tutorial Cara Mendaftar dan Menjual NFT di OpenSea
Menggarisbawahi alasan di balik penerimaan kartu kredit dan debit, Birnholtz menunjukkan bahwa hanya 2 persen orang Amerika yang memiliki dompet digital sementara sekitar 80 persen dari mereka memiliki salah satu dari kartu tersebut.
“Kami membuat penjualan seni digital lebih sederhana daripada menjual seni fisik. Jika kreator ingin membuat NFT berdasarkan konten yang sudah ada atau berdasarkan materi baru, kami menginginkannya di Neon,” ujar Jordan.
Beberapa selebriti terkemuka, atlet, label mode mewah, dan bisnis lainnya telah bergabung dengan kereta musik NFT terutama sejak tahun 2021.
Meningkatnya minat pada ruang NFT baru-baru ini menyebabkan terciptanya pengalaman seperti aplikasi kencan eksklusif, Lonely Ape Dating Club, untuk kolektor , serta lelang properti seni dalam bentuk NFT.
Pada 13 Februari 2022, CryptoPunk #5822, bagian dari koleksi CryptoPunk yang terkenal dibeli seharga 8000 ETH atau kira-kira 23,7 juta dolar.
Menjadikannya transaksi NFT termahal yang pernah ada dan mendongkrak penjualan Cryptopunk pada saat itu.
Baca artikel selanjutnya :
