TechforID – Perusahaan penyedia telekomunikasi terbesar Afrika, MTN Group, mengumumkan kalau mereka baru membeli 144 bidang real estate digital di platform Metaverse Ubuntuland.
Pembelian menandai MTN Group sebagai perusahaan afrika pertama yang memiliki asset virtual di platform Metaverse.
Mengutip dari akun twitter-nya, lahan virtual yang mereka beli menciptakan lingkungan desa digital berukuran 12 x 12 meter.
Sayangnya MTN Group belum mengungkapkan bagaimana mereka menggunakan lahan tersebut, namun mereka berkata disana bisa dipakai untuk ruang pameran seni digital, kampanye brand, dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Pemilik lahan akan dapat menyesuaikan ruang lahan 3-D mereka, seperti menyimpan toko, memproduksi sumber daya, menyewa layanan virtual, dan mengembangkan game atau aplikasi lainnya.
Ruang khusus akan melayani komunitas untuk tujuan bekerja, bermain, dan kesehatan, termasuk ruang pertemuan canggih, ruang terapi online hingga konser.
Baca juga : Korea Selatan Bangun Proyek Ekosistem Metaverse Berskala Negara
MTN Group juga berencana mendatangkan Decentralized Autonomous Organization (DAO) serta game berbasis Blockchain Play-to-earn.
Selanjutnya, terjadi kolaborasi metaverse yang tidak kalah menariknya antara Africarare dan superstar Afrika Selatan Boitumelo Thulo.
Menghasilkan desa virtual bernama Boity di metaverse, nantinya disini akan menghadirkan 10.000 avatar untuk pengguna dan sedang dikembangkan untuk menggelar konser virtual secara live.
Segala sesuatu di Africarare dapat dibeli, dijual, atau diperdagangkan menggunakan token $UBUNTU, yang merupakan token resmi dari Ubuntuland.
Pengguna kelak bisa membeli, mengembangkan, menjual, menyewa plot desa disini sampai membeli barang maupun layanan digital yang ada disana.
Penilaian token akan dihitung sesuai dengan apa yang diinvestasikan, dibangun, dimainkan, dan diperdagangkan oleh pengguna di dalam metaverse afrika.
Di metaverse Africacare juga dibangun dua galeri seni yang didedikasikan untuk memamerkan produk kreatifitas dari Afrika.
Salah satunya bernama Galeri Mila sudah dibukan dan menampung koleksi beberapa seniman terkemuka di Afrika.
Sedangkan Galeri Inuka akan menampung beberapa karya seniman Afrika yang baru muncul di tahun 2022 nanti.
Kedua galeri akan menggelar berbagai pameran virtual secara berkelanjutan dengan karya seni yang dijual sebagai NFT.
Baca artikel selanjutnya :
