TechforID – Dalam rapat laporan keuangan perusahaan Nintendo, Presiden perusahaan Shuntaro Furukawa menyatakan ketertarikannya untuk ikut terjun ke Metaverse di masa mendatang.
Meski Nintendo tertarik dengan konsep metaverse, tetapi mereka tidak berencana untuk langsung berpartisipasi dalam pembuatannya.
Presiden Furukawa melanjutkan dengan menjelaskan bahwa konsep tersebut hanya akan relevan untuk Nintendo setelah dapat menemukan cara yang tepat untuk mengimplementasikannya.
“Kami mungkin mempertimbangkan sesuatu jika kami dapat menemukan cara untuk menyampaikan “pendekatan Nintendo” ke metaverse yang dapat dengan mudah dipahami oleh banyak orang, tetapi tidak saat situasi sekarang ini,” pungkasnya.
Mengingat konsepnya sendiri memang terlihat belum sempurna, tentu tidak heran jika Nintendo masih was-was untuk langsung terjun ke Metaverse.
Misalnya saja seperti yang tersebar di banyak media, avatar dalam metaverse sendiri masih terlihat sangat buruk dan butuh banyak perkembangan.
Lagipula konsep metaverse yang sebenarnya masih penuh tanda Tanya dan banyak dipertanyakan.
Pasalnya perusahaan pelopornya, Meta, masih sedang membangun serangkaian aplikasi Virtual Reality (VR) sosial dibawah label lain.
Di sisi Nintendo, mereka pun masih mencoba-coba teknologi VR dari masa lalu, utamanya untuk perangkat Nintendo Switch-nya.
Namun pada akhirnya tidak memberikan hasil yang memuaskan perusahaan. Oleh karena itu, jika mereka benar-benar berminat terjun ke metaverse. Maka Nintendo harus mulai serius menggarap lebih banyak konten game di VR.
Baca juga : JPMorgan Buka Cabang Baru di Metaverse
Namun beda dengan Nintendo, JPMorgan sebagai bank terkemuka dunia dan bermarkas di AS sudah lebih dahulu membuka cabang mereka di Metaverse.
Tidak mengherankan karena memang JPMorgan sendirilah pernah mengatakan kalau Metaverse merupakan peluang bisnis senilai 1 trilun dollar.
Mengutip dari laporan dan situs perusahaan, cabang JPMorgan di Metaverse dinamakan Onyx Lounge. Ia didasarkan pada sistem pembayaran blockchain in-house JPMorgan.
Dalam laporan tersebut menyatakan kalau Metaverse akan menyebar ke berbagai sektor dalam beberapa tahun mendatang.
Tidak mengherankan karena memang JPMorgan sendirilah pernah mengatakan kalau Metaverse merupakan peluang bisnis senilai 1 trilun dollar.
Mengutip dari laporan dan situs perusahaan, cabang JPMorgan di Metaverse dinamakan Onyx Lounge. Ia didasarkan pada sistem pembayaran blockchain in-house JPMorgan.
Dalam laporan tersebut menyatakan kalau Metaverse akan menyebar ke berbagai sektor dalam beberapa tahun mendatang.
Baca artikel selanjutnya :