TechforID – Platform Non-Fungible Token (NFT) terkemuka OpenSea mengupdate jumlah korban serangan phishing yang terjadi di platformnya menjadi 17 pengguna, menurun dari dugaan awal yaitu 32 korban.
CEO OpenSea, Devin Finzer, berkata kalau serangan Phishing ini tidak berasal dari platform OpenSea. Namun ia berjanji akan mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab.
Meski sempat dikabarkan serangan tersebut menelan asset sekitar $200 juta dollar, namun sang CEO membantah dan mengklarifikasi hanya $1,7 juta saja.
Menurut pernyataan perusahaan di Twitter, serangan phishing ini pun sudah tidak aktif lagi begitu terjadi karena tidak ada aktivitas pada kontrak berbahaya selama lebih dari 15 jam.
Tetapi sayangnya OpenSea masih belum mengetahui pasti siapa sumber dari serangan phishing tersebut saat pertama kali terdeteksi.
Namun menghimbau para penggunana tidak sembarangan mengklik link atau tautan yang bukan berasal dari platform mereka (OpenSea.io).
Baca juga : Alasan NASA Menolak Ide Pembuatan NFT
Mengatasi kejadian ini, OpenSea sempat menyewa perusahaan keamanan Blockchain bernama PeckShield.
Pihak PeckShield mengungkap kalau seragan phishing terjadi karena pengguna mengizinkan migrasi NFT mereka ke Smart Contract baru yang sebenarnya berbahaya.
Kejadian ini tentunya sangat mempengaruhi kredibilitas OpenSea sebagai salah satu platform NFT besar.
Padahal perusahaan ini per Januari 2022, dilansir bernilai 13,3 miliar dollar dan memiliki aktifitas dagang harian fluktuatif antara 100 – 200 juta per hari.
Nilai NFT yang meningkat ini menjelaskan mengapa penyerang mampu mencuri 17 aset korban dengan nilai Ethereum sekitar 1,7 juta dollar.
Dari kejadian ini juga, perusahaan Blockchain dituntut harus tidak hanya fokus kepada teknologinya saja, melainkan edukasinya juga.
Pasalnya mereka yang menjadi korban dilansir karena abai atau tidak mengetahui kalau link yang mereka klik ternyata serangan phishing.
Sangat penting juga bagi mereka untuk mengetahui cara mengidentifikasi tanda bahaya ketika serangan phishing terjadi.
Baca artikel selanjutnya :