TechforID – Pengguna Samsung Galaxy Store dihimbau agar waspada saat menginstall aplikasi. Karena tersebar kabar ada beberapa aplikasi yang mengandung malware di toko aplikasi itu.
Samsung Galaxy Store meskipun toko resmi perusahaan, namun baru-baru ini berpotensi dijadikan arena untuk menyebarkan malware jahat.
Menurut laporan oleh pakar keamanan seluler, yang dikenal sebagai linuxct, para pelaku ancaman telah bekerja lebih keras untuk mengembangkan banyak klon dari aplikasi streaming yang sudah tidak berfungsi dengan nama Showbox.
Selain itu, salah satu penulis Android Police, Max Weinbach, juga menemukan bahwa klon Showbox juga membanjiri Galaxy Store, sama seperti app store pembuat ponsel Cina Huawei.
Sang penulis mencatat kalau aplikasi mengandung malware tersebut memang tidak terlacak sistem Samsung store, namun memicu peringatan dari aplikasi Google Play Protect pada saat ingin diinstall.
Peringatan ini berjudul “Blokir oleh Play Protect,” yang selanjutnya mencatat bahwa “Aplikasi ini mungkin berbahaya.” Namun, perlu diperhatikan bahwa Google Play masih menyediakan opsi untuk “Tetap pasang”.
Baca juga : Google Kembali Hapus Aplikasi yang Berisi Malware Joker
Terlepas dari aplikasi itu, aplikasi streaming rawan malware lainnya yang tersedia di Galaxy Store tapi tidak ditemukan di Google Playstore.
Perusahaan analisis keamanan siber bernama Linuxct menganalisis kalau malware ini juga memiliki fitur yang memaksa pengguna.
Misalnya saja seperti mengunduh malware kemudian menjalankannya secara otomatis diperangkat mereka.
Terlepas dari laporan Max Weinbach, adapun temuan lain kalau aplikasi berbahaya ini meminta terlalu banyak izin data dari penggunanya.
Misalnya saja seperti Log panggilan, pesan, riwayat web, dan masih banyak yang lainnya yang tidak ada hubungannya dengan aplikasi streaming.
Toko aplikasi Samsung Galaxy Store sendiri memulai debutnya pada Juli 2014, namun ini pertama kalinya mereka tersandung kasus malware.
Baca artikel selanjutnya :