TechforID – Seorang petinggi Taliban di Pakistan berhasil lolos dari dugaan serangan drone di salah satu rumah persembunyian yang berlokasi di Afghanistan Timur.
Serangan mengejutkan ini diduga terjadi pada kamis (16/12) malam tepat seminggu setelah genjatan senjata antara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan pihak pemerintah.
TTP sendiri adalah sebuah gerakan terpisah dari Taliban yang selama ini muncul di media, namun di duga memiliki visi misi yang sama dengan mereka.
Mengutip beberapa sumber di negara itu, petinggi Taliban yang menjadi target yaitu Maulvi Faqir Mohammad. Ia diserang pesawat tak berawak (Drone) di sebuah kompleks di desa Chawgam.
Desa ini sendiri merupakan pangkalan para pejuang TTP dari Pakistan yang menyebrang perbatasan keropos dengan Afghanistan.
Meski Petinggi Taliban ini berhasil lolos, dua pejuang TTP terluka akibat serangan ini. Ia sendiri sebenarnya pernah ditangkap pemerintah Afghanistan dan dipenjara bertahun-tahun, tetapi dibebaskan setelah Taliban mengambil alih negara itu.
Baca juga : Iran Pamerkan Drone Barunya Bernama ‘Gaza’
Terlepas dari itu, serangan ini sendiri masih belum diketahui siapa dalangnya. Pasalnya baik Pakistan maupun Amerika Serikat sendiri sebelumnya seringkali menggunakan drone untuk melakukan pembunuhan.
TTP muncul 14 tahun lalu dan telah disalahkan atas sekitar 70.000 pembunuhan oleh pemerintah Pakistan berturut-turut.
Kamis menandai peringatan ketujuh pembantaian TTP terhadap hampir 150 anak sekolah di Peshawar, sebuah kekejaman yang masih membara dalam kesadaran nasional Pakistan.
Ini memicu tindakan keras oleh militer yang menghancurkan gerakan itu dan memaksa para pejuang Islam garis kerasnya bersembunyi di Afghanistan.
Pakistan kini berusaha memadamkan kembalinya TTP setelah kemenangan Taliban di Afghanistan, dan juga membatasi pergerakan petinggi mereka.
Baca artikel selanjutnya :