TechforID – Bank HSBC yang berbasis di Hong Kong mengatakan perusahaannya akan bergabung dengan metaverse melalui jalinan kemitraan dengan platform Sandbox.
Pihak bank nantinya akan membeli sebidang tanah digital di dunia virtual yang menurut postingan blognya bakal memusatkan pada olahraga, e-sports, dan game.
“Di HSBC, kami melihat potensi besar untuk menciptakan pengalaman baru melalui platform yang sedang berkembang, membuka dunia peluang bagi pelanggan kami saat ini dan masa depan dan untuk komunitas yang kami layani,” tulis Suresh Balaji, kepala pemasaran HSBC Asia-Pasifik. .
Setelah HSBC mengumumkan akan bergabung dengan Sandbox, cryptocurrency asli platform tersebut, SAND, melonjak lebih dari 11%.
Langkah bank HSBC untuk membeli real estat muncul setelah JPMorgan masuk ke metaverse bulan Februari lalu.
Raksasa perbankan asal Amerika membuka cabang di metaverse lewat pihak Decentraland dengan menampilkan ruang tunggu, tangga spiral, hingga gambar CEO mereka Jamie Dimon.
Baca juga : JPMorgan Buka Cabang Baru di Metaverse
Langkah HSBC sepertinya juga didorong atas laporan JPMorgan yang mengatakan kalau metaverse memiliki peluang pasar hingga 1 triliun dolar dimasa depan.
Laporan dari Bank Goldman Sachs sebagai rival JPMorgan bahkan lebih gila lagi, mereka mengklaim metaverse memiliki potensi pasar senilai 8 triliun dolar.
Terlepas dari analisa menggiurkan ini, sejauh ini baru JPMorgan dan HSBC sajalah yang tertarik dan sudah memiliki cabang digital di metaverse. Dimana uniknya, keduanya menggunakan platform yang berbeda.
Platform Sandbox (pilihan HSBC) lebih berfokus pada orientasi game, sedangkan Decentraland (pilihan JPMorgan) lebih fokus pada pengalaman dan sosialisasi.
Namun disini Decentraland lebih unggul karena aktif dan sudah berjalan, sedangkan Sandbox masih dalam tahap beta dan butuh beberapa pembaruan serta pengembangan.
Baca artikel selanjutnya :
