TechforID – Matahari buatan Tiongkok bernama Eksperimental Superkonduktor Tokamak (EAST) mencapai suhu elektron lebih dari 100 juta derajat. Suhu ini tercapai setelah percobaan empat bulan tahun dalam plasma intinya.
Suhu tersebut sekitar tujuh kali lebih banyak dari bagian dalam Matahari, yaitu sekitar 15 juta derajat C.
Kini pengembangan Matahari buatan Tiongkok masuk babak baru, dengan memecahkan rekor dapat menyala sekitar 17 menit atau 1.056 detik.
Pada uji coba sebelumnya matahari hanya mampu menyala 101 detik dengan suhu 120 juta derajat celcius pada bulan Mei 2021.
Rekor baru tersebut akan melewati pengujian oleh Institut Fisika Plasma di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (ASIPP).
Baca juga: Empat Kendaraan Listrik Resmi Meluncur di CES 2022
Eksperimen menunjukkan Tiongkok membuat kemajuan signifikan menuju produksi energi fusi berbasis tokamak.
Melalui akun Twitter Tiongkok Science, disebut Matahari buatan memiliki tujuan menciptakan fusi nuklir seperti Matahari dan menyediakan aliran energi bersih yang stabil.
Diketahui, sebanyak 10 ribu peneliti ilmiah Tiongkok dan asing bekerja sama mewujudkan impian Matahari buatan. Penelitian ini mencapai lompatan besar selama 10 tahun terakhir.
Baca artikel selanjutnya: