Pakar Keamanan Kaspersky, Anton V Ivanov menemukan mobile malware yang mengeksploitasi ketenaran Squid Game, bahayanya korban justru download trojan.
“Dari periode September hingga Oktober 2021, pakar Kaspersky menemukan beberapa lusin file berbahaya berbeda di web, berkedok dengan menggunakan nama Squid Game,” ucap Anton V Ivanov, Jumat, 29 Oktober 2021.
Sejumlah kasus yang dianalisis, Kaspersky menemukan pengunduh Trojan yang kemungkinan menginstal program berbahaya. Selain itu, ditemukan juga Trojan dan adware lainnya.
Anton mengatakan, modus pelaku kejahatan siber yaitu, korban diperlihatkan versi animasi game pertama dari seri serial dan secara bersamaan sebuah Trojan diluncurkan tanpa terlihat, sehingga dapat mencuri data dari berbagai browser pengguna dan mengirimkannya kembali ke server penyerang.
Baca juga: Eizper Chain Game Berbasis Blockchain Buatan Indonesia
“Pintasan (shortcut) juga dibuat di salah satu folder, dapat digunakan untuk meluncurkan Trojan setiap kali sistem dijalankan,” kata Anton.
Saat aplikasi diluncurkan pada perangkat, virus tersebut meminta server kontrol untuk menyelesaikan tugasnya. Misalnya, membuka tab di browser atau mengirim SMS ke nomor yang diterima dari server kontrol.
Trojan disalurkan di toko aplikasi tidak resmi dan berbagai portal dengan kedok aplikasi, game, buku populer, dan lainnya.
Selain itu, Kaspersky juga mendapati toko palsu menjual kostum Squid Game yang muncul jelang momen Halloween. Saat pengguna berbelanja, justru kehilangan uang dan tidak mendapatkan barang yang diinginkan.
“Squid Game menjadi daya tarik baru hanyalah masalah waktu. Saat berkembang pesat, kami mengamati banyak halaman phisisng yang menawarkan kostum pemain layaknya di serial, hingga mengundang untuk memain game secara online,” ujar Pakar Keamanan Kaspersky.
Setelah itu, kata dia, target berakhir dengan kehilangan data, uang, hingga malware terinstal di perangkat mereka.
“Sangat penting bagi pengguna untuk memeriksa keaslian situs saat mencari sumber untuk streaming atau membeli merchandise,” ucap Anton.
Baca artikel selanjutnya:
