TechforID – Google mengambil tindakan hukum terkait peretasan Windows oleh Botnet glupteba. Peretasan ini telah mengendalikan lebih dari 1 juta perangkat Windows.
Untuk informasi, Botnet Glupteba merupakan malware infrastruktur di Rusia menggunakan teknologi Blockchain.
Malware ini menargetkan mesin Windows di Amerika Serikat (AS), India, Brasil dan Asia Tenggara.
Botnet Glupteba mencuri kredensial dan data pengguna, menambang cryptocurrency pada host terinfeksi.
Kemudian, menyiapkan proxy dan menyalurkan lalu lintas internet orang lain melalui mesin dan router yang terinfeksi.
“Kami memahami dan mengenali ancaman yang dihadapi Internet, dan melakukan bagian untuk mengatasinya,” ucap Google di New York Post.
Baca juga: Ransomware Serang Fasilitas Kesehatan di Amerika Serikat
Situs pencarian ini menghentikan sekitar 63 juta Google Docs yang terdeteksi berbagi Glupteba, lebih dari 1.100 Akun Google dan 870 Google Ads.
Google mengajukan gugatan terhadap botnet yang mendukung blockchain litigasi. Mereka menyakini tindakan hukum akan mempersulit grup tersebut untuk memanfaatkan perangkat lain.
Gugatan itu menyebut Dmitry Starovikov dan Alexander Filippov serta mencatat masih ada sekitar 15 aktor tak dikenal ikut terlibat.
Mereka dituntut karena penipuan, penyalahgunaan komputer dan pelanggaran merek dagang. Selain itu, telah diajukan perintah penahanan sementara, untuk menciptakan tanggung jawab hukum yang nyata bagi operator.
Baca artikel selanjutnya:
