Binance mengumumkan penyelesaian pembakaran koin Binance (BNB) Kuartal ke-16 senilai USD$393,6 juta telah dibakar (Burn).
Pembakaran ini terjadi tepat setelah penangguhan layanan Binance terkait Stock token atau token yang dijadikan saham.
Binance mendapat kecaman dari berbagai regulator di seluruh dunia seperti Italia, Korea, Hongkong, dan masih banyak lagi.
Stock Token, dikenal sebagai saham yang ditokenkan, artinya saham berbasis blockchain dari perusahaan publik. Tidak seperti saham tradisional, token saham dapat dibeli dalam pecahan, bentuk itu sangat berguna untuk saham berharga tinggi.
Binance mulai memperdagangkan token sahamnya pada bulan April tahun 2021 dan memungkinkan pengguna untuk membeli sebagian kecil saham perusahaan publik tanpa membayar biaya komisi.
Binance menawarkan lima token saham diantaranya MicroStrategy, Tesla, Microsoft, Coinbase, Apple, dan lainnya.
Sayangnya strategi Binance tidak selaras dengan regulator berbagai Negara di dunia. Mereka dipaksa menutup layanan Stock token dan penggunannya tidak bisa lagi membelinya.
Baca Artikel Tentang Cryptocurrency :
- Menggali Mata Uang Kripto hingga ke Akarnya
- Keuntungan Kriptografi dalam Investasi Kripto
- Tips Aman Berinvestasi Kripto
- Bagaimana Cara Membeli Kripto?
Bagi yang sudah terlanjur membeli Stock Token ini, pemegang saham harus ada yang menjual kepemilikannya sebelum tanggal 14 Oktober 2021.
Kalau tidak dijual, maka posisi stock token tersebut bakal ditutup pada tanggal 15 Oktober.
Pengumuman Binance ini datang beberapa jam sebelum Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong mengeluarkan peringatan pada hari Jumat, mengatakan bahwa Binance tidak memiliki lisensi untuk melakukan aktivitas yang diatur di kota, terutama menawarkan token saham.
“Di Hong Kong, Token Saham cenderung menjadi ‘sekuritas’ di bawah Securities and Futures Ordinance (SFO), dan jika demikian, mereka tunduk pada peraturan SFC,” kata regulator Hongkong.
“SFC memperingatkan bahwa di mana Token Saham adalah ‘surat berharga’, pemasaran dan atau distribusi token tersebut – baik di Hong Kong atau menargetkan investor Hong Kong. Dimana ini merupakan aktivitas yang diatur dan memerlukan lisensi dari SFC kecuali pengecualian yang berlaku diterapkan, ” tegas mereka
Juru bicara Binance tidak mengomentari langkah yang diprakarsai oleh SFC diatas, padahal beberapa hari setelahnya regulator dari Italia juga menyatakan pernyataan yang serupa.
Namun, juru bicara tersebut mengatakan bahwa Binance saat ini tidak memiliki operasi bisnis kripto di Hong Kong dan menyatakan bahwa pertukaran tersebut mengambil kewajiban hukumnya dengan serius.
Tidak jelas apakah regulator di seluruh dunia telah mengoordinasikan upaya mereka, yang telah membangun tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia.
Binance telah menawarkan token saham melalui kemitraan dengan CM-Equity AG, perusahaan jasa Keuangan Jerman. Saham yang dipegang oleh CM-Equity AG sepenuhnya mendukung setiap token Crypto yang ada.
Pertukaran tersebut mengungkapkan bahwa CM-Equity AG sedang mengembangkan portal perdagangan token sahamnya untuk penduduk Swiss dan EEA (Wilayah Ekonomi Eropa) dan bahwa pengguna Binance di wilayah tersebut dapat menggunakan portal tersebut setelah diluncurkan.