Bicara soal teknologi Blockchain dan Cina, memang tidak ada habisnya dan mereka kian mengebut berbagai proyeknya terkait teknologi tersebut. Pasca beberapa bulan merilis secara resmi Mata uang digital bank sentral (CBDC) mereka, Cina mulai uji coba proyek Yuan Digitalnya ke berbagai sektor.
Mengutip sumber anonim dari Financial Times (FT), pemerintah Cina saat ini sedang mengundang salah satu restoran cepat saji disana (Tepatnya McDonald) untuk bergabung dengan proyek Yuan Digital. Bahkan menurut FT sudah ada beberapa restoran McDonald di Shanghai yang menguji Yuan Digital.
Pemerintah Cina konon sampai menekan perusahaan tersebut yang punya cabang juga di wilayah lain, untuk mengikuti jejak Shanghai.
Selain sektor makanan cepat saji, Cina juga katanya sedang mempersiapkan peluncuran penuh CBDC (Yuan Digital) pada Februari 2022, tepatnya selama pengenalan Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Di waktu yang sama, Cina juga sedang menguji Yuan Digital untuk Transaksi Lintas Batas (Cross-Border Payment) dengan Negara-negara tetangganya.
Saat ini pihaknya mengaku sedang mencari dan mengeksplorasi berbagai opsi untuk meluncurkan program pilot untuk pembayaran lintas batas dengan Digital Yuan.
Peningkatan pembayaran lintas batas adalah salah satu tujuan yang ditetapkan oleh PBOC dalam whitepaper e-CNY
Pada awal bulan Juni 2021, otoritas keuangan di Hong Kong mengumumkan bahwa mereka akan menghubungkan jaringan pembayaran domestik kawasan itu ke sistem yuan digital China untuk mengevaluasi kegunaan mata uang dalam transaksi lintas batas.
Tes ini merupakan bagian dari uji coba putaran kedua setelah percobaan skala kecil awal dengan dompet yuan digital.
Indeks Internasional RMB (Renminbi Cina) mengklaim penggunaan internasional RMB telah melampaui yen Jepang dan pound Inggris selama paruh pertama tahun 2020.
Baca Artikel Selanjutnya :