Kisah Sukses yang Inspiratif menggunakan Facebook Ads

1. Temraza

Temraza Haute Couture, yakni sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Fashion di Mesir yang berfokus pada pembuatan Gaun malam dan Gaun pernikahan. Mereka berharap agar brand mereka dikenal luas dan mendapatkan pengakuan secara internasional. CEO dan juga kepala Desainer Farida Temraza menggunakan Facebook ads untuk mencapai tujuan tersebut.

Temraza meluncurkan kampanye marketingnya di Facebook. Dengan menggunakan Tools targeting yang canggih, ia menargetkan wanita kaya berusia 18-60 tahun yang menunjukan minat pada Pakaian yang unik dan Elegan. Selain menggunakan Tools targeting, ia juga menggunakan fitur Lookalike audience untuk menjangkau pelanggan baru berdasarkan sifat mereka yang sudah merespon iklannya.

Namun, hal tersebut masih belum cukup untuk Temraza. Dalam kampanye marketingnya ia juga rajin melakukan A/B Testing, mengetes satu persatu iklan gambar dan video untuk menentukan mana yang paling disukai terget audience nya. Mengatur ulang strategi marketing berdasarkan data yang ia dapat, usahanya mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca Juga : Facebook Ads : Cara Membuat kampanye iklan di Facebook Yang Efektif

Iklan video miliknya menghasilkan 20.000 penayangan yang mengesankan. Menarik ribuan wanita agar mengunjungi websitenya. Penjualan yang ia dapat meningkat sebanyak 55% dalam kurun waktu 6 bulan dan melipat gandakan keuntungan yang ia dapat.

Kisah sukses kampanye Facebook Ads Temraza membuat bisnisnya menjadi salah satu pusat perhatian.

2. Coca-Cola

Coca-cola menggunakan Facebook ads untuk meningkatkan Brand nya dikawasan Afrika selatan. Berkat kerja sama antara Coca-cola, Facebook, dan Hello computer, Coca cola berhasil menciptakan kampanye multimedia yang nantinya akan memenuhi target penjualan mereka di sana.

Coca Cola meluncurkan kampanye selama 3 bulan yang menjangkau jutaan orang di berbagai jenis perangkat seluler. Perusahaan ini menarik penonton dengan video dan iklan kanvas yang menarik. Coca cola memastikan agar iklannya bahkan dapat menjangkau mereka yang memiliki Device dengan Bandwith yang rendah. Untuk mencapai hal itu, Coca-cola menggunakan Iklan Facebook Slideshow, Jenis metode periklanan yang dapat memastikan agar suatu iklan bisa tampil di Device dengan kecepatan internet yang rendah sekalipun.

Usaha Coca cola tidak sia-sia, Antara bulan Maret hingga Mei 2016, Coca cola meningkatkan jangkauan individual mereka sebanyak 42% dengan hanya menggunakan 3,5% anggaran nya. Selain jangkauan individu, Coca cola juga berhasil meningkatkan brand mereka dan Total kampanye 96%. Selama berkampanye Coca cola beranggapan bahwa beriklan dengan Facebook, 3x lipat lebih hemat daripada beriklan di Televisi.

Baca Juga : 8 Cara Mudah Membuat Page Bisnis di Facebook

Tentu saja, Coca-cola puas dengan hasilnya tersebut :

“Kerja sama kami dengan Facebook pada proyek ini berjalan dengan mulus.Tidak hanya kami berhasil mencapai target, kami juga berhasil meluncurkan produk baru dikawasan Afrika Selatan. Kami sangat senang dengan hasilnya dan berharap dapat menjalin lagi kerja sama dengan facebook di proyek kami yang akan dating”. Kata Sharon Keith, Direktur Marketing Coca-cola di Afrika Selatan.

Kerja sama Facebook dan Coca-cola telah terbukti berhasil dan memberikan dampak yang besar.

3. Simplilearn

Sebagai platform edukasi berbasis Online, Simplilearn bertujuan untuk memberikan skill atau keahlian yang dibutuhkan para professional agar berhasil di ekonomi digital seperti sekarang ini. Untuk meningkatkan Awareness, Consideration, dan Enrollment mereka, Simplilearn memutuskan menggunakan Tracking, Insight, Custom audience, serta Lookalike audience yang ada pada Facebook Ads.

Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.

Simplilearn menggunakan Facebook video ads dengan target audience yang berumur antara 24-45 tahun di 10 kota besar yang ada di India. Simplilearn juga menggunakan Custom audience untuk menargetkan kembali orang-orang yang sudah melihat video ads mereka, menyajikan foto & iklan Carousel dengan link yang mengarah langsung ke form registrasi di website mereka. Dengan Lookalike audience Simplilearn juga berhasil menargetkan orang-orang yang mirip dengan mereka yang sudah mendaftar.

Hasil dari Facebook ads mengejutkan simplilearn. Hanya dalam waktu 5 bulan, simplilearn menggandakan prospeknya, meraih 50% lebih banyak audience, dan mendapatkan 10 juta viewers pada iklan mereka

Baca Juga : 6 Hal Yang Dapat Meningkatkan CTR Adwords Kamu Saat Ini

“Awalnya, kami agak ragu menggunakan Facebook sebagai saluran untuk meningkatkan pendapatan seiring dengan membangun brand awareness. Namun … kami terkejut dan senang dengan hasilnya. Rencana kami adalah untuk terus menggunakan Facebook sebagai bagian integral dari branding dan strategi kami”. UcapAnshul Sehgal, kepala Marketing Simplilearn.

Jika saja Simplilearn tidak menggunakan Facebook Ads, mungkin mereka tidak akan memiliki pendaftar sebanyak seperti sekarang.

4. Airbnb

Airbnb sangat bergantung pada konten berbasis User generated dalam memenuhi kebutuhan customernya. Hal ini membuat mereka agar menunjukan lokasi yang eksotis, dan menarik mata follower mereka. Dan karena Algoritma facebook lebih mengedepankan Visual Content, Airbnb tidak segan memanfaatkan hal tersebut dalam postingan iklannya.

Selain itu, Airbnb menggunakan jenis kampanye apapun yang diberikan Facebook sebagai sarana untuk lebih mengenal karakter audience mereka. Dengan menekankan layanan Customer care & sesi Tanya jawab, Postingan mereka mampu memberikan hasil lebih banyak engagement.

Baca Juga : Mengenal Pengertian dari A/B Testing

Airbnb juga dianggap sebagai salah satu kisah sukses oleh facebook karena mereka berhasil memanfaatkan iklan remarketing dalam mempromosikan brand mereka. Brand mereka pada dasarnya hanya menargetkan audience yang ada di Page mereka dengan menyajikan tempat liburan yang potensial dan memberikan penawaran yang menarik.

Airbnb tidak hanya berhasil melipat gandakan Return Of Investment (ROI) iklan Facebook mereka, tetapi juga menurunkan biaya per akuisisi sebesar 47%.

5. Halo Top

Sebagai bagian dari perubahan algoritma yang dilakukan Facebook, platform tersebut dengan serius menindak lanjuti postingan Engagement Baik yang berlebihan. Yang mana suatu brand tidak lagi bisa meminta Like atau comment dengan cara yang memalukan untuk mengakali algoritma yang digunakan facebook.

Namun, Halo top berbeda dengan brand-brand seperti itu. Halo Top membuat postingan yang mengandung unsur “Tag-a-Friend” atau “giveaway post” yang dilakukan dengan cara elegan. Hal ini dilakukan sebagai strategi kontent yang beragam yang secara terus-menerus melalui berbagai jenis postingan.

Kunci dari setiap kampanye sukses di Facebook adalah terlibat langsung dengan audiens Anda. Halo Top melakukan hal itu dengan mencampuradukkan hal-hal dengan audiens mereka, bolak-balik memberikan komentar, dan memberikan follower mereka sesuatu untuk dinanti-nantikan.