TechforID – Metaverse dan NFT (Non-Fungible Token) dalam beberapa bulan terakhir sedang naik daun karena mulai banyak perusahaan dunia yang tertarik.
Dari segi Metaverse, platform ini kian mendapat respon positif karena mulai banyak pemain besar bahkan negara yang ingin menjejakan kaki didalamnya.
Misalnya saja Adidas yang menjalin kerja sama dengan Sandbox (Salah satu provider Metaverse) untuk membuat konten digital.
Lalu ada negara bernama Barbatos yang membeli plot lahan di Decentraland (salah satu provider juga) untuk membangun kantor kedutaan digital.
Baca Juga : Barbados Jadi Negara Pertama Dunia Yang Punya Kedutaan di Metaverse
Sedangkan NFT (Non-Fungible Token) selama ini naik karena dengannya suatu karya seni bisa ditransformasi secara digital dan diperjualbelikan.
Awasi Metaverse dan NFT, Bank Sentral Cina Ingin Bangun Teknologi Pelacakan Baru
Fenomena ini membuat Guo Wenjun, Direktur Bank sentral Cina mulai was-was kalau Metaverse dan NFT kelak dijadikan platform untuk pencucian uang dan penghindaran pajak warganya.
Inovasi dunia crypto yang bergerak cepat tentunya membutuhkan persyaratan yang lebih tinggi dalam hal pengawasan dan tata kelola risiko.
Belum lagi karena bersifat isolatif layaknya kripto, baik item berbasis Metaverse dan NFT sangat mungkin dijadikan alat untuk pencucian uang.
Menyarankan pandangan objektif pada evolusi aset virtual dan pengembangan teknologi yang mendasarinya, sang direktur mengusulkan untuk
“mengklarifikasi pembagian tanggung jawab pengawasan, meningkatkan transparansi aset virtual, dan mengeksplorasi penggunaan untuk mempelajari dan menilai esensi dan sifat aset virtual.”
Langkah berikutnya, Direktur Gou berkata kalau Cina harus memperkuat pemantauan dan analisis transaksi asset digital.
Bank maupun layanan pembayaran yang menyediakan opsi pembayaran Fiat to Crypto harus mengautentikasi pengirim dan penerima dengan nama asli.
Gunanya supaya pemerintah bisa meningkatkan juga kemampuan untuk mengidentifikasi transaksi yang bersifat mencurigakan dan bisa dilacak asal usulnya.
Para pejabat Bank Sentral Cina juga menyarankan untuk meningkatkan penerapan teknologi baru dan membangun keterlacakan transaksi aset digital seperti Metaverse dan NFT serta dilengkapi dengan sistem pelacakan adegan.
Baca Artikel Selanjutnya :
