Digital Marketing

8 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Perfoma Websitemu

8 cara meningkatkan performa websitemu
Avatar photo
Written by Techfor Id

Dijaman yang serba instan, pengunjung website kamu tidak akan betah apabila loading time website kamu membutuhkan waktu yang lama. Kamu dituntut membuat website dengan perfoma tinggi dan kecepatan download yang stabil. Riset menunjukan bahwa perbedaan setiap millisecond dapat mempengaruhi perilaku visitor dan konversi penjualan kamu.

Point utama yang perlu diingat yaitu Website yang cepat membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Kamu harus mengeluarkan usaha ekstra dalam mengoptimalkan website kamu. Tingkatkan user experience kamu dan hilangkan elemen-elemen yang dapat menghambat kinerja website.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Traffict Pada Website yang Eksplosif di Tahun 2020!

Guna mencapai hal itu, berikut kami sajikan 7 kunci strategi yang bisa kamu terapkan untuk meningkat user experience dan perfoma website Kamu!

1. Optimalkan Mobile-Friendly Website Kamu

Data menunjukan bahwa ada ratusan juta orang yang mengakses internet dari smartphone mereka. Jadi pastikan website kamu mobile-friendly dan responsive. Mungkin anda perlu mendesain ulang website kamu, perhatikan gambar, fitur, dan konten lainnya agar dapat dimuat dengan optimal di smartphone atau tablet visitor kamu.

Auditor Website Mobile milik Google adalah cara termudah untuk memeriksa perfoma website anda pada mobile seluler. Auditor Google akan menunjukkan score situs web kamu dengan sejumlah kriteria kegunaan seperti Viewpoint Configuration, plugin, kedekatan elemen yang dapat diklik dan keterbacaan teks.

Baca Juga Artikel Terkait : Menciptakan Framework Sendiri Tanpa Latar Belakang IT. Memang Bisa?

2. Optimasi Size Image

Arsip pada HTTP menunjukan bahwa 61% beban yang menghambat loading time website kamu adalah ukuran gambar. Pastikan kamu menggunakan gambar dengan size kecil namun berkualitas tinggi. Atau setidaknya tampil jelas dimata visitor.

Mengganti format gambar menjadi seperti WebP dan JPeg XR, juga dapat membantu mengurangi berat gambar hingga 20 -50 % tanpa mengorbankan kualitas.

Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.

Cara yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi size gambar untuk desain responsive :

  • Perkecil Ukuran sebenarnya (actual size) di editor gambar seperti photoshop
  • Combine Image dengan Sprites CSS
  • Set property Container dengan Max width tidak melebihi 90% dari boundary width

.container {

      width: 800px;

      max-width: 90%;

}

  • Atur image autoresize max-width menjadi 100% dan height : Auto

img {

      max-width: 100%;

      height: auto;

3. Gunakan CDN

CDN atau Content Delivery Network merupakan jaringan server yang terletak di seluruh dunia. Teknologi ini didesain untuk mengirimkan konten blog  Anda, dari gambar, CSS, JavaScript, hingga video ke browser pengunjung dari server terdekat.

Jika pada umumnya lokasi server mempengaruhi kecepatan akses, CDN akan membuat website Anda cepat diakses dari lokasi mana pun. Jaringan CDN terdapat di seluruh dunia dan menyimpan file statis website kamu. Di mana pun lokasi server kamu, pengunjung website akan mendapatkan informasi dari CDN terdekat sehingga website menjadi lebih cepat diakses.

Misalnya, lokasi server kamu di Amerika Serikat dan pengunjung blog berada di Indonesia. Dengan CDN, pengunjung blog akan mendapatkan data dari server CDN terdekat, bukan langsung dari server kamu di Amerika Serikat. Penjelasan lebih lengkap dan cara menggunakan CDN dapat kamu baca

4. Cache sebanyak mungkin

Caching adalah mekanisme penyimpanan sementara halaman website untuk mengurangi bandwidth dan meningkatkan performance. Ketika seorang visitor tiba di situs kamu, versi yang di-cache akan disajikan kepada mereka. Hal ini menghemat waktu server dan membuat semuanya lebih cepat. Jadi pastikan fitur ini ada diwebsite kamu.

Baca Juga Artikel Terkait : Lengkap! Mengenal Definisi HyperText Markup Language (HTML)

Dengan teknologi caching, blog tidak perlu mengambil data dari server berulang-ulang untuk menampilkan halaman yang sama sehingga kecepatan loading bisa meningkat.

Ada banyak plugin caching yang tersedia, contohnya jika anda menggunakan wordpress, anda bisa menginstall plugin Lite speed Cache.

5. Load Javascript secara tidak Sinkron (asynchronously)

Konon katanya dengan memuat JavaScript dari pihak ketiga kamu secara tidak sinkron. Situs web saat ini semakin terintegrasi dengan konten pihak ketiga seperti media sosial, fitur chat, layanan komentar, feeds informasi, dan lainnya. Jadi, jika kamu memuat Javascript yang tidak sinkron maka pada saat pihak ketiga mengalami crash, laman kamu tidak akan terpengaruh saat memuat konten tersebut. Memuat async juga dapat mempercepat loading time website kamu.

6. Review kembali layanan Hosting anda

Hosting yang kamu pilih punya pengaruh besar terhadap kecepatan loading blog. Jadi pastikan untuk memilih hosting dengan server performa tinggi. Pertanyaannya, server mana yang bisa memberikan performa terbaik ?

Untuk saat ini, LiteSpeed Web Server adalah server terbaik untuk hosting. Dibandingkan server lainnya seperti Apache dan Nginx, LiteSpeed Web Server (LSWS) mampu meningkatkan kecepatan website kamu hingga enam kali lipat!

7. Uninstall Plugin yang tidak Terpakai

Tidak ada batasan berapa plugin yang bisa kamu install di website. Namun, jika Anda memasang terlalu banyak plugin yang tidak semuanya kamu gunakan, tentu akan memberatkan resource hosting kamu.

Sekarang coba cek plugin aktif di website kamu. Apakah ada banyak plugin yang tidak digunakan? Jika iya, sebaiknya segera uninstall plugin-plugin tersebut.

Jika bingung mana plugin yang perlu dihapus, kamu bisa memanfaatkan Plugin Performance Profiler. Plugin ini akan membantu kamu mengidentifikasi pengaruh plugin terhadap performa loading website kamu. Jadi kamu bisa mengetahui plugin mana yang berefek negatif terhadap performa website dan meng-uninstall plugin-plugin tersebut.

Baca Juga : Top 10 Bahasa Pemrograman Untuk Membangun Website Kamu!

8. Menggunakan Tool Monitoring Website berbasis Cloud

Ada banyak keuntungan apabila kamu menggunakan tools Cloud monitoring. Mulai dari biaya, skalabilitas, efisiensi, dan lain-lain. Belum lagi, menggunakan tool tersebut membuat kamu lebih fokus pada bisnis kamu.

Perlu diingat bahwa tujuan kamu membuat website yakni untuk mendapatkan traffic dan keuntungan. Memiliki website dengan tampilan yang menarik adalah hal yang baik, namun itu semua menjadi sia-sia jika mempengaruhi perfoma website kamu. 8 cara diatas dapat membantu segala yang ada diwebsite kamu teroptimasi dengan cara se efesien mungkin.

Baca Juga Artikel Lainnya :

Sumber : Monitis.com

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Add Comment

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu