Kebanyakan orang menganggap Bitcoin dan Blockchain adalah hal yang sama. Padahal kenyataannya berbeda.
Bitcoin adalah salah satu jenis mata uang digital atau biasa disebut Cryptocurrency. Pada dasarnya, bitcoin diciptakan untuk mempermudah transaksi antar Negara, untuk mengurangi campur tangan pemerintah terhadap suatu transaksi, dan Memudahkan seluruh proses transaksi tanpa campur tangan pihak ketiga.
Bitcoin sebenernya belum diakui secara formal sebagai media pembayaran tetapi kebanyakan orang di dunia menggunakan bitcoin untuk melakukan berbagai jenis transaksi. Karena tidak berwujud, transaksi menggunakan bitcoin sangat aman dan terjamin. Dan Blockchain lah cara yang tepat untuk melakukan jenis transaksi seperti ini.
Baca Juga : Ini Dia Manfaat Blockchain Demi Keberlangsunan Bisnis Anda Di Masa Depan!
Blockchain ialah sebuah Ledger atau diibaratkan sebuah buku besar yang berfungsi menyimpan data transaksi dan membantu transaksi berjenis peer-to-peers. Blockchain bersifat terbuka, aman, dan mudah diakses semua orang.
Karena itu Blockchain berperan sebagai Ledger dan menampung semua transaksi bitcoin. Blockchain telah tumbuh dan berkembang pesat, dan kini Blockhain bahkan melayani transaksi terkecil sekalipun di berbagai jenis industry.
Blockchain memaksa teknologi untuk beradaptasi dengan berbagai bidang dan industri sehingga teknologi tersebut dapat diubah sesuai dengan standar kualitas tinggi yang diperlukan oleh setiap perusahaan.
Meskipun Bitcoin dan Blockchain memiliki keterkaitan yang erat, namun keduanya jelas berbeda.
Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang!
Bitcoin adalah Cryptocurrency Terdesentralisasi
Bitcoin adalah jenis cryptocurrency pertama terdesentralisasi pertama. Bitcoin pertama kali dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Meskipun kini ada lebih dari 200 jenis Cryptocurrency, Bitcoin masih banyak penggunanya. Jenis Cryptocurrency lainnya yakni Ethereum, Litecoin, Monero, Zcash, dan masih banyak lagi. Bitcoin memudahkan orang-orang dalam melakukan transaksi tanpa campur tangan pihak ketiga.
Baca Juga : Cara Bisnis Cryptocurrency
User memperoleh bitcoin dengan cara menjual barang atau jasa atau dengan proses mining, proses rumit di mana komputer khusus digunakan untuk memecahkan masalah matematika untuk memverifikasi transaksi bitcoin.
Masalah matematika ini tertanam dalam teknologi blockchain yang menjalankan Bitcoin. Bitcoin hanya ada secara digital dan disimpan dalam Wallet atau dompet yang sangat aman. Ketika pengguna Bitcoin ingin mengubah bitcoin mereka menjadi uang kertas, mereka dapat menggunakan pertukaran cryptocurrency untuk memperdagangkannya dengan mata uang kertas atau mata uang kripto lainnya.
Pengembang dapat menggunakan pertukaran cryptocurrency pihak ketiga dan memproses API untuk memungkinkan aplikasi menerima dan memproses pembayaran cryptocurrency, membangun chatbot perdagangan cryptocurrency, serta untuk banyak kasus penggunaan lainnya. Contoh API cryptocurrency termasuk Bitcointy, BlockChain, BNC Bitcoin B-WAP, Coinbase, dan Nexchange.
Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.
Blockchain Teknologi yang Mendasari Jalannya Transaksi Bitcoin
Blockchain adalah teknologi yang mendasari jalannya bitcoin. Blockchain mendistribusikan Ledger yang menyimpan data setiap transaksi. Teknologi Blockchain memungkinkan terjadinya transaksi tanpa otoritas Central atau campur tangan pihak ketiga seperti Bank, Stock market, atau pemerintah.
Baca Juga Atikel Terkait :
- Kelebihan dan Kelemahan Cryptocurrency
- Mengenal Lebih Dalam Tentang Blockchain
- 2 Industri Ini Akan Efektif Bila Menggunakan Teknologi Blockchain
Hal ini karena Blockchain public maupun private bersifat desentralisasi, jaringan peer-to-peer otonom yang memverifikasi transaksi (melalui node jaringan) – yang pada dasarnya menjamin untuk kedua pihak yang terlibat dalam transaksi tanpa perlu Otoritas Central.
Begitu transaksi diverifikasi oleh Node network, transaksi tersebut dicatat dalam Ledger publik terdistribusi yang disebut blockchain. Blockchain biasanya bersifat publik, tetapi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi bitcoin dapat mengenkripsi informasi tertentu sehingga tetap rahasia.
Teknologi Blockchain memungkinkan dana atau uang untuk ditransfer ke mana saja di dunia dengan aman, murah, dan selesai dalam hitungan menit. Aplikasi untuk teknologi blockchain tidak terbatas. Blockchain dapat digunakan untuk membangun sistem e-voting, pencegahan penipuan, pembayaran internasional, dan masih banyak lagi.
Saat ini banyak perusahaan terkenal termasuk Overstock, Microsoft, dan Expedia memungkinkan pelanggannya untuk membayar dengan menggunakan Bitcoin. Beberapa perusahaan seperti Overstock menerima tidak hanya Bitcoin tetapi jenis cryptocurrency lainnya. Beberapa bank dan lembaga keuangan terbesar di dunia sekarang memandang blockchain sebagai teknologi inovatif yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi berbasis mata uang kertas. Dengan minat yang begitu besar pada teknologi cryptocurrency ini, masa depan terlihat cerah untuk Bitcoin dan blockchain.
Kesimpulan
Bitcoin dan blockchain memiliki kelebihannya masing-masing. Di era digital seperti sekarang, dapat dipastikan bahwa semakin banyak orang akan melihat keuntungan dari bitcoin dan blockchain. Dengan jutaan transaksi yang terjadi setiap harinya, bitcoin dan blockchain akan membuat kehidupan orang-orang menjadi jauh lebih mudah.
Baca Berikutnya : 7 Manfaat Yang Membuat Block Chain Istimewa (Nomor 4 Sedang Ramai Diperbincangkan)
Sumber : https://www.wallstreetmojo.com/bitcoin-vs-blockchain/
[…] Perbedaan antara Bitcoin dan Blockchain […]
[…] Baca Juga : Perbedaan antara Bitcoin dan Blockchain […]
[…] Baca Juga : Perbedaan antara Bitcoin dan Blockchain […]
[…] Berikutnya Baca : Perbedaan antara Bitcoin dan Blockchain […]