Mengenal Lebih Jauh Teknologi Blockchain Dan Skemanya
Definisi blockchain
Secara umum Blockchain diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di computer. Dengan kata lain Blockchain itu salah satu teknologi yang sudah tidak menggunakan pihak ketiga lagi dalam proses pertukaran data atau transaksi.
Contohnya, jika kita berbelanja di suatu toko dengan metode pembayaran debet card, maka pihak ketiga yang dimaksud adalah Bank yang menghubungkan pembeli dengan penjual dalam bertransaksi. Namun bagaimana jika bank tersebut mengalami gangguan? Tentunya kita tidak bisa melakukan transaksi bukan?
Baca Juga : Menuju Revolusi Industri 4.0, Inilah Perusahaan Berbasis Blockchain di Indonesia
Nah sistem Blockchain tidak menggunakan pihak ketiga lagi, namun menggunakan banyak pihak (organisasi) atau jaringan. Hal ini berguna untuk mencegah adanya pembobolan pada sistem. Ini lah yang menjadi kekuatan utama Blockchain.
Bahkan teknologi Blockchain juga dapat mengurangi tingkat korupsi karena data transaksi akan langsung ketahuan dengan history transaksi yang langsung terlihat secara realtime. Dengan catatan transaksi yang terdesentralisasi ini, hampir tidak mungkin database dari ratusan atau ribuan komputer, dihack atau dirusak dengan mudah. Waw!
Catatan transaksi juga dimuat dalam blok-blok yang saling tersambung antar satu komputer dengan komputer lain, antar satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jika satu blok sudah penuh, maka akan diciptakan blok berikutnya yang saling terkoneksi.
Tom Chitty dari CNBC bahkan menganalogikan Blockchain “seperti Google Doc raksasa dengan satu kunci yang berbeda. Kita bisa melihatnya, dan menambahkan (catatan transaksi), tapi tidak bisa mengubah informasi yang ada di sana. Blockchain melakukan itu dengan berdasar kepada hitung-hitungan matematika bernama kriptografi. Yang membuat rekaman itu tak bisa ditiru dan diubah oleh siapapun.” jelasnya lagi.
Perbandingan sistem keuangan konvensional dengan blockchain
Kita sudah bahas beberapa definisi Blockchain di atas, nah sekarang kita akan bahas juga beberapa rangkuman terkait perbandingan antara sistem tradisional dengan sistem blockchain ya! Di antaranya:
- Sistem tradisional berarti kepercayaan dengan pihak ketiga
Kita ambil contoh kecil misalnya seseorang makan malam di sebuah restoran dan melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu debit, maka kedua belah pihak bisa tahu darimana bahwa transfer ini benar-benar terjadi?
Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang!
Mengapa pihak resto bisa mempercayai bahwa uang kita telah masuk ke akun mereka? Nah itulah dia sistem kepercyaan dalam hal ini, kepada pihak ketiga yaitu bank atau jaringan kartu yang digunakan seperti Visa, MasterCard, UnionPay atau American Express.
- Sistem Blockchain
Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.
Dalam hal ini jika kita membayar makan di restoran menggunakan Bitcoin maka Bitcoin tersebut ditransfer dari alamat Bitcoin anda ke alamat Bitcoin resto secara peer to peer. Dan transaksi ini akan dicatat di semua komputer yang tersebar di seluruh jaringan Bitcoin.
Walaupun memang saat ini penggunaan sistem Bitcoin sebagai mata uang digital belum banyak, namun teknologi blockchain tetap berinovasi agar semakin dipercaya pengguna Bahkan, perusahaan besar sudah mulai mau menggunakan teknologi tersebut seperti Alibaba dan Amazon.
Baca Juga : Penerapan Blockchain di Indonesia
Cara kerja Blockchain
Bettina Warburg, peneliti pada Transformative Technologies, menjelaskan konsep Blockchain tidak berbeda jauh dengan transaksi jual beli konvensional. Jika Transaksi jual beli biasa dilakukan dengan mengunjungi toko, bila menggunakan Blockchain, tetap ada transaksi namun tidak membutuhkan toko.
Nah bagi yang telah terbiasa menggunakan eBay ataupun Tokopedia, Warburg mengatakan bahwa Blockchain sebenarnya hanya alat untuk mempermudah transaksi. Saat berbelanja di Tokopedia, pengguna membayar barang pesanannya dengan uang baik melalui kartu kredit maupun transfer bank hal ini berarti kegiatan transaksi dibantu oleh pihak ketiga namun bila memanfaatkan Blockchain, kita tidak memerlukan eBay dan pihak ketiga manapun lagi.
Sifat-sifat blockchain yang penting untuk dipahami para penggiat keuangan.
Nah, jika kita semua telah membaca dan mengerti konsep blockchain secara umum seperti yang telah kita bahas di atas, berikut ini masih ada beberapa penjelasan lebih lanjut tentang sifat-sifat blockchain yang perlu diketahui khususnya untuk para Investor Cryptocurrency.
1. Open source dan transparan
Cukup penting untuk dipahami bahwa kode blockchain itu sifatnya sangat transparan. Jika ada seorang developer yang bisa membaca kode blockchain, seseorang itu maka bisa memverifikasi sendiri kode apa yang tertulis, misalnya pada Bitcoin, ada berapa banyak supply Bitcoin, berapa tingkat inflasi Bitcoin (untuk mengerti permintaan dan penawaran).
Baca Juga : Ini Dia Manfaat Blockchain Demi Keberlangsunan Bisnis Anda Di Masa Depan!
So, jika kita bandingkan dengan mata uang umum sebuah negara (misalnya Dollar Amerika Serikat), yang biasanya dikontrol oleh bank sentral (Federal Reserve di Amerika Serikat), orang awam seperti kita tidak akan pernah tahu seberapa banyak uang baru yang akan dicetak pada masa depan, misalnya 10 sampai 15 tahun yang akan datang, atau berapakah suku bunga tahun-tahun berikutnya.
2. Berifat tidak terpusat (ter-desentralisasi)
Sistem blockchain adalah sitem yang tersebar, tidak ada satu orang atau satu perusahaanpun yang mengontrolnya. Kode blockchain tidak terletak pada sebuah server pusat yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan, namun tersebar pada ribuan komputer di jaringan blockchain tersebut. Bahkan kitapun bisa mempunyai kode sendiri, dimana komputer kita berisi blok-blok serta catatan transaksi dalam sistem blockchain tersebut.
3. Tingkat inflasi yang jelas (datanya tersedia)
Karena blockchain itu bersifat transparan, kita bisa tahu secara tepat ada berapa banyak supply cryptocurrency tersebut dan ada berapa banyak yang akan dicetak di masa depan. Semua hal di dunia ini yang bisa diperjualbelikan itu mempunyai harga. Dan harga segala hal akan selalu bergantung dari supply and demand (permintaan dan penawaran).
Baca Juga Artikel Terkait : Perbedaan antara Bitcoin dan Blockchain
Bayangkan bila semua orang di dunia mempunyai mobil Ferrari, maka arga Ferrari tidaklah se-ekslusif hari ini bukan? Karena semua orang bisa memilikinya maka harganyapun akan sangat murah, namun sebaliknya kenapa Ferrari berharga sangat mahal? Karena perusahaan mereka memutuskan untuk memproduksi mobil tersebut dengan terbatas. So, bagaimana perasaan pembeli jika memiliki barang yang special dan limited edition tersebut?
4. Bersifat immutable alias tak bisa dibatalkan (kekal)
Penting diketahui bahwa apapun yang sudah terjadi dan telah dikonfirmasi di blockchain, tidak akan bisa lagi dibatalkan. Jadi jika kita telah membuat kesalahan dalam mentransfer dana ke alamat yang salah, berarti dana akan hilang kecuali jika pemilik dari akun penerima tersebut berbaik hati untuk mengembalikan dana kita. Inilah salah satu kelemahan dan kekhawatiran orang-orang menggunakan sistem blockchain.
Meski tentu saja ada kasus-kasus pengecualian pada blockchain dimana suatu transaksi bisa dibatalkan, namun jika kasus tersebut sangat fatal.
5. Sangat sulit untuk dihack
Project blockchain yang bagus tentunya akan didukung oleh banyak miner (penambang) yang ikut membantu mengamankan jaringan blockchain tersebut dengan kekuatan jaringan komputer mereka. Intinya, para penambang akan bersaing untuk menyelesaikan sebuah perhitungan matematika.
Siapa saja yang berhasil memecahkan perhitungan tersebut dengan tepat dan akurat serta menciptakan blok baru untuk blockchain tersebut, maka akan diberikan imbalan.
Maka dari itu para penambang ini sangat berani untuk berinvestasi besar membeli perangkat komputer yang kuat dan juga membayar biaya listrik yang mahal untuk aktifitas mereka, hal ini belakangan menjadi bisnis dan peluang yang menggiurkan bagi para investor.
Nah untuk bisa merusak atau menghack sebuah sistem blockchain, anda harus mengontrol lebih dari setengah kekuatan jaringan komputer yang ikut mengamankan jaringan blockchain tersebut atau lebih dikenal dengan nama penyerangan 51%.
Baca Juga Artikel Blockchain Lainnya :
- 2 Industri Ini Akan Efektif Bila Menggunakan Teknologi Blockchain
-
Teknologi Blockchain Siap Bantu UMKM Mengolah Data Bisnis Secara Mudah dan Gratis
Sungguh tidak mudah bukan? Untuk menggambarkan seberapa sulit dan mahalnya untuk bisa menguasai dan mengontrol kekuatan 51% pada sebuah jaringan blockchain, di bawah ini adalah contoh aktifitas penambangan yang dilakukan oleh perusahaan dan perorangan.
Perlu diketahui sebelum inovasi Blockchain ditemukan, obyek digital seperti music, film, video, dan lain-lain dapat dengan mudah diduplikasi, sehingga siapa saja dapat menyebarkan duplikasi tersebut kepada orang lain tanpa batasan dan keamanan. Nah setelah inovasi Blockchain tercipta, masalah double spending dan ketergantungan pada pihak ketiga akhirnya dapat teratasi.
Manfaat dan kegunaan sistem blockchain demi keberlangsungan bisnis keuangan.
Apa saja sih kegunaan jika lembaga keuangan finansial menggunakan teknologi blockchain? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!
- Dapat mempercepat dan mempermudah pembayaran lintas batas
Mahalnya nilai transfer dan proses yang memakan waktu lama membuat penggunaan teknologi blockchain menjadi salah satu metode pembayaran alternatif yang dianggap lebih mudah, murah, dan cepat, selain itu penerapan teknologi blockchain ini juga dapat dipastikan bisa menghemat biaya transaksi secara signifikan.
- Mempermudah perdagangan dan atau jual beli saham
Teknologi blockchain pastinya akan memiliki dampak terhadap perdagangan saham di masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain ini memungkinkan akurasi perdagangan atau perjual belian yang lebih luas dengan proses penyelesaian yang lebih singkat.
Baca Juga ; Yuk, Bermain – main Dengan Blockchain
- Sebagai smart contract
Smart contract adalah salah satu hal yang paling dijanjikan dan diharapkan dalam teknologi blockchain ini. Smart contract dapat menjalankan transaksi komersial serta melakukan persetujuan secara otomatis dalam menegakkan kewajiban para pihak dalam sebuah kontrak tanpa perlu perantara atau pihak ketiga seperti perbankan, lembaga keuangan non bank, dan lain-lain.
- Teknologi blockchain dapat meningkatkan kemanan dan manajemen identitas online
Cara kerja manajemen identitas online dalam blockchain cukup mudah, yaitu para pengguna dapat mengidentifikasi diri mereka sendiri dan siapa yang akan diidentifikasi atau untuk keperluan apa.
- Transparansi dari setiap transaksi
Ada banyak keuntungan dari teknologi ini, salah satunya transparansi dan pelacakan transaksi. Hal ini tentunya dapat membantu pihak bank, perusahaan asuransi, lembaga keuangan bukan bank lainnya untuk menciptakan lebih banyak loyalitas dan program reward yang cocok dengan kinerja manajemen 24/7.
- Para penggunanya diberi kuasa penuh
Para penggunanya memegang kendali langsung atas semua informasi dan transaksi mereka.
- Data yang berkualitas tinggi
Data Blockchain pasti lengkap, tepat waktu, konsisten, akurat, dan tersedia secara luas.
- Daya tahan lebih kuat dan panjang umur
Dengan adanya jaringan desentralisasi (tidak terpusat), maka sistem blockchain tidak memiliki titik pusat kegagalan dan lebih mampu menahan segala serangan berbahaya dari para hacker, itulah kenapa daya tahan sistem keuangan ini sangat tinggi.
- Proses yang integritas
Pengguna dapat sepenuhnya percaya bahwa transaksi yang mereka lakukan akan dilaksanakan sama persis seperti perintah protokol
- Biaya transaksi yang lebih ringan
Dengan menghilangkan penggunaan perantara pihak ketiga dan biaya overhead untuk bertukar aset, blockchain memiliki potensi besar untuk meminimalisir biaya transaksi.
Mengenal apa itu Cryptocurrency? Dan apa saja jenis-jenisnya? Simak di sini!
Apa sih cryptocurrency itu?
Cryptocurrency adalah uang kripto atau dikenal juga sebagai istilah mata uang virtual, uang digital, dan lain-lain. Cryptocurrency berasal dari kata crypto (kripto) dan currency (mata uang) yaitu sistem mata uang yang didasarkan pada hitungan matematis kriptografi.
Macam-macam Cryptocurrency serta kelebihan dan kekurangannya
Berdasarkan market cap mereka, kali ini kita akan memcari tahu daftar altcoin dan jenis-jenisnya, beserta harga dan detail cryptocurrency tersebut.
- Bitcoin
Bitcoin menggunakan teknologi peer to peer dan bisa beroperasi tanpa otoritas yang terpusat atau melalui perbankan.
Kelebihan:
Bitcoin yang paling canggih, kepercayaan publik juga semakin terjamin untuk terhindar dari risiko seperti pemalsuan. Seperti emas, mata uang kripto bitcoin ini dapat menekan laju inflasi.
Kekurangan:
Bitcoin bersifat spekulatif. Nilainya ditentukan oleh sejumlah orang atau unit bisnis yang menerima Bitcoin. Jika semakin banyak yang menggunakan, nilainya akan terus meningkat. Sebaliknya jika makin sedikit, harga jualnya akan turun. Selain itu, Bitcoin tidak mengenal pembatalan transaksi. Dompet hardware juga rentan diserang virus jika tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan koin melayang.
- Ethereum
Ethereum adalah salah satu platform desentralisasi yang dapat menjalankan kontrak pintar (smart contract), yaitu aplikasi yang berjalan sesuai pemrograman dengan kemungkinan kecil down time, sensor, penipuan atau berbagai gangguan dari pihak ketiga.
Kelebihan:
Sebenarnya mirip dengan Bitcoin, namun didesain khusus untuk menjadi smart contract yang terbuka. Ethereum Virtual Machine merupakan software yang dapat digunakan pengembang untuk membuat berbagai aplikasi berbasis transaksi kripto.
Kekurangan:
Soal kecepatan akses, tidak sepenuhnya bisa diandalkan karena menggantungkan pada server yang terdistribusi. Pengembangan aplikasi di atas platform Ethereum ini bisa dianalogikan seperti penyewaan jasa web hosting, ketika server down, maka sistem yang bekerja di bawahnya juga tidak berfungsi.
- Ripple
Ripple adalah sebuah solusi teknologi blockchain kelas perusahaan untuk melakukan transaksi global.
Kelebihan:
Salah satu keunggulan yang ditawarkan ialah proses yang mudah untuk penukaran ke mata uang lokal. Teknologi Ripple memfasilitasi penukaran dengan berbagai mata uang dunia, bahkan ke Bitcoin. Ripple telah terintegrasi dengan layanan perbankan dunia dan saat ini menjadi salah satu landasan revolusi remittance atau pengiriman uang antar negara.
Kekurangan:
Dikarenakan adanya keterbukaan jaringan, node yang ada pada struktur jaringan memungkinkan menerima serangan yang bisa berdampak pada kelumpuhan akses pengguna terhadap dana yang ditransfer.
- Litecoin
Litecoin adalah mata uang desentralisasi global yang dibuat lebih ringan dan cepat dari Bitcoin.
Kelebihan:
Satu hal yang disempurnakan dari bitcoin berkaitan dengan waktu blok yang disusun. Rata-rata Litecoin memiliki waktu 2,5 menit, sedangkan Bitcoin rata-rata 10 menit. Algoritma penambangan juga didesain lebih sederhan, hal itu membuat miner tidak harus memiliki komputer berspesifikasi tinggi.
Kekurangan:
Risiko Litecoin justru akan terjadi jika pasar tidak memiliki ketertarikan. Porses miningnya tergolong mudah, hal ini memungkinkan adanya penumpukan stok Litecoin. Prediksi jangka panjang, jika tidak mampu bertumbuh bisa jadi ia akan pecah bubblenya. Sehingga otomatis mengalami penurunan inflasi secara drastis.
Perbedaan bitcoin dengan blockchain
Untuk pendatang baru dalam dunia mata uang digital, memang membingungkan perbedaan antaraa Bitcoin dengan teknologi blockchain, dimana yang lainnya menyebut blockchain pada saat membicarakan tentang mata uang digital secara umum.
Blockchain adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk penyimpanan informasi. Sedangkan bitcoin adalah mata uang digital yang paling populer dan merupakan bagian dari sebuah blockchain.
Peluang bisnis dan investasi cryptocurrency di era digitalisasi. Begini Strateginya!
Bagaimana cara berbisnis dan berinvestasi crypto asset?
Bitcoin digambarkan sebagai peluang investasi terbesar sejak meledaknya investasi kripto, dan projek blockchain mencapai valuasi yang tinggi secara bersamaan. Saat ini, belum ada instrumen investasi yang bisa memberikan keuntungan sebesar mata uang kripto ini.
Tetapi sebelum kita terjun langsung untuk berinvest kripto, ada beberapa hal yang perlu dipelajari terkait strategi dan pemahaman berikut ini:
- Pahami Konsep Cryptocurrency
Dalam investasi ini penting sekali untuk mengetahui dan memahami secara utuh pengetahuan tentang cryptocurrency itu sendiri. Tentang istilah-istilahnya serta teknik dasar.
- Sering-sering Memantau Pasar Bursa
Dalam meneliti suatu pasar, seorang trader akan mengacu pada analisis fundamental, sehingga dengan kita akan memahami informasi yang berkaitan dengan pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan sering-sering melihat pasar bursa.
- Diversifikasi Koin
Para trader profesional pasti akan membeli beberapa macam aset kripto dan membuat semacam portofolio yang berisi daftar aset mereka. Ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian yang mungkin terjadi. Alasan kedua adalah tindakan preventif, agar kita dapat terhindar dari kerugian apabila mata uang tersebut kolaps. Belilah minimal 2 mata uang kripto dan lakukan pengamatan sesering mungkin di dalam pasar bursa.
- Mulailah dengan Jumlah Kecil
Lakukan trading dengan berkualitas, bukan kuantitas. Kita dapat memulai dalam jumlah yang kecil lebih dahulu. Sebaiknya uang yang Anda investasikan adalah uang dingin, artinya bukan uang yang Anda gunakan untuk keperluan sehari-hari.
- Realokasikan Investasimu
Trader mata uang kripto bisa mencari keuntungan dari selisih harga uang digital antar bursa di berbagai negara. Kita juga harus selalu update akan berita dan kabar terbaru di pasar modal. Karena terkadang produk-produk selain Bitcoin juga bisa naik harganya.
Nah itulah dia update seputar dunia teknologi blockchain yang patut kita ketahui seluk beluknya, semoga bermanfaat ya sobat!
FAQ:
- Apa yang dilakukan oleh Blockchain?
Blockchain berfokus pada perancangan, pembangunan, pengujian, dan pengiriman produk-produk hebat yang menyenangkan pengguna kami sebagai pengganti uang konvensional menjadi digital.
- Teknologi apa yang digunakan oleh Blockchain?
Kami menggunakan java di back end kami. Frontend kami adalah AngularJS dan database kami adalah MySQL. Dompet Blockchain tersedia di iOS, Android dan Web.
- Apa yang bisa diharapkan dari blockchain?
Dapat mempercepat dan mempermudah pembayaran lintas negara dengan biaya yang terjangkau bahkan gratis.
- Apakah transaksi ini aman?
Dangat aman karena menggunakan jaringan terenkripsi dengan ketat di seluruh jaringan blockchain
- Di mana saya bisa bertransaksi?
Di mana saja jaringan yang sudah menjadi partner kami
Berkutnya Baca : Menuju Revolusi Industri 4.0, Inilah Perusahaan Berbasis Blockchain di Indonesia
Referensi :
Andryo Haripradono
[…] Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang! […]
[…] Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang! […]
[…] Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang! […]
[…] Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang! […]
[…] Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang! […]
[…] Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang! […]
[…] Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang! […]