Fintech

Berbagai Sektor Dapat Menikmati Pemanfaatan Teknologi Blockchain

blockchain
Avatar photo
Written by Techfor Id

Teknologi blockchain tergolong teknologi baru yang belum banyak dipahami pemanfaatannya. Padahal, blockchain memiliki manfaat besar bagi para pelaku usaha karena bisa membangun sistem dengan biaya operasional lebih murah dan aman. Oleh karena itu, pemerintah mulai gencar memberikan edukasi tentang teknologi ini bagi para pelaku usaha.

Apasih yang Dimaksud dengan Teknologi Blockchain Sebenarnya?

Blockchain merupakan sebuah teknologi yang membagi data dalam blok-blok khusus. Blok-blok tersebut kemudian saling terhubung dalam hal penyimpanan informasi. Jadi, setiap blok bisa mengakses informasi dari blok lain sehingga informasi yang disimpan bersifat lebih transparan.

Hanya saja,informasi yang disimpan dienskripsi terlebih dahulu sehingga pihak yang tak memiliki otoritas tidak akan bisa membaca informasi tersebut. Ibaratnya, blockchain merupakan buku kas induk yang mencatat semua transaksi.

Baca Juga : Apa sih Blockchain itu? Yuk Mengenal Definisi Blockchain dari sekarang!

Bedanya, buku kas tidak dienkripsi sehingga jika jatuh ke tangan yang tak bertanggung jawab, maka data bisa saja bocor. Sedangkan  blockchain dienkripsi dengan algoritma yang rumit sehingga pencuri data akan kesulitan menyerap informasi.

Pemanfaatan Blockchain

Selama ini banyak yang beranggapan jika blockchain hanya bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan mata uang digital seperti Bitcoin. Apalagi, BI juga akan menyusul mengeluarkan mata uang digital dengan sistem blockchain di tahun 2020 mendatang. Anggapan semacam ini tidaklah salah karena mata uang digital adalah sektor yang memanfaatkan blockchain untuk pertama kali dan baru disusul pemanfaatan pengembangan di sektor lainnya.

Baca Juga ; Ini Dia Manfaat Blockchain Demi Keberlangsunan Bisnis Anda Di Masa Depan!

Lalu, apa saja pemanfaatan blockchain? Simak informasi yang dilansir dari Coinvestasi berikut!

Pencatatan Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan adalah hal yang riskan terhadap pencurian data. Data yang dicuri bisa digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk merugikan pemilik dana. Bukan hanya itu, pihak otoritas juga bisa saja memanfaatkan data transaksi keuangan untuk hal-hal yang menguntungkan dirinya sendiri.

Agar resiko yang mengancam data transaksi keuangan ini bisa dicegah, teknologi blockchain hadir sebagai solusinya. Blockchain memungkinkan pencatatan transaksi dilakukan lebih aman. Data transaksi tidak akan dicuri oleh pihak yang tak memiliki otoritas (pihak luar) karena data sudah disandikan sebelum disimpan.

Baca Juga : Fintech Lebih Digemari Daripada Perbankan? Simak Keunggulannya di Sini!

Sedangkan kasus manipulasi data juga bisa ditekan karena setiap orang yang terhubung dalam blockchain memiliki wewenang untuk mengawasi rekanannya. Jadi, data yang disimpan dalam blockchain bersifat transparan. Siapa yang mengedit dan menginput data akan diketahui dengan jelas karena semua riwayat transaksi dicatat dan disimpan dengan rapi.

Pembayaran Online

Blockchain juga bisa dimanfaatkan untuk sistem pembayaran online. Melalui blockchain, pihak yang terlibat dalam pembayaran online bisa dikurangi, misalnya saja pihak ketiga yang bertindak sebagai pengawas bisa dihilangkan karena semua orang yang memiliki hak akses pada blockchain dapat mengawasi rekanannya.

Bukan hanya itu,blockchain juga mmeungkinkan membangun jaringan pembayaran sendiri tanpa melibatkan pihak bank. Hal ini membuat biaya operasional bisa ditekan dan mengurangi biaya administratif yang bisa dibebankan pada konsumen.

Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.

Mempermudah Perdagangan Saham

Pemanfaatan blockchain juga disinyalir dapat mempermudah perdagangan saham di masa mendatang. Adanya blockchain diklaim mampu membuat transaksi jual beli saham lebih mudah dan cepat. Tak hanya itu, blockchain juga membantu transaksi pembayaran lintas negara lebih cepat.

Baca Juga : Penting Mengenal Lebih Dalam Tentang “Cryptocurrency”!

Beda halnya jika memanfaatkan wire transfer yang melibatkan banyak bank korespondensi sehingga proses transfer dana berlangsung sangat lama.

Manajemen Identitas Online pada E-Commerce

Blockchain menyimpan data secara berantai. Data lama juga bisa mudah ditracking di masa sekarang. Hal ini tentunya mempermudah manajemen identitas online pada E-Commerce. Misalnya saja untuk melacak riwayat transaksi seorang pengguna, pernahkah ia melakukan pembatalan pesanan, mengajukan kredit palsu, atau menunggak tagihan kartu kredit jika membeli dengan metode cicilan.

Bukan hanya itu, blockchain juga mampu merekam data produk yang dijual. Termasuk juga siapa pemilik hak paten merk yang pertama kali.

Logistik

Blockchain bisa dimanfaatkan di sektor logistik dalam urusan pencatatan. Dilansir dari Ekonomi Bisnis, keberadaan blockchain mempercepat pencatatan data sehingga lebih efisien dari segi waktu pemrosesan pengiriman barang. Selain itu, dengan adanya blockchain, sistem pengiriman bisa dilakukan secara lebih transparan. Tidak ada lagi pungutan liar yang seringkali terjadi di otoritas pelabuhan.

Tak hanya itu saja, pencatatan dokumen, transparantasi, dan kecepatan pertukaran data logistik juga mempercepat proses impor dan ekspor. Dengan demikian, sektor logistik yang menerapkan blockchain memiliki kesempatan lebih tinggi kala bersaing di pasar global.

Pendidikan

Dilansir dari Blockchain Media, saat ini India sudah menerapkan blockchain di sektor pendidikan. Pemanfaatan blockchain ini ditujukan untuk memvalidasi data ijazah, khususnya untuk menghindari pemalsuan ijazah di kalangan para pencari kerja.

Baca Juga : Perbedaan antara Bitcoin dan Blockchain

Anda tentunya melihat QR code di setiap ijazah atau sertifikat keahlian, bukan? Keberadaan QR code tersebut sebenarnya bukan hanya legalitas semata, melainkan merekam data ijazah secara digital. Dengan adanya blockchain, data digital tersebut diharapkan bisa disimpan secara berantai. Jadi, data pendidikan seseorang bisa direkam dengan jelas mulai dari awal hingga akhir sehingga meminimalisir pemalsuan data pendidikan.

Pemilu

Banyaknya petugas KPPS yang meninggal karena kelelahan pada pemilu 2019 silam memunculkan wacana e-voting untuk pemilu tahun 2024 mendatang. Untuk mempercepat segala proses e-voting, maka sistem direncanakan dibangun dengan blockchain dengan privasi khusus.

Baca Juga Artikel Blockchain Lainnya :

Dilansir dari detik.com, blockchain berperan secara menyeluruh, mulai dari penentuan data pemilih tetap, verifikasi data pemilih ke dinas kependudukan dengan tanda tangan digital yang terekam di e-ktp hingga perhitungan perolehan suara. Hanya saja, perlu modifikasi khusus pada blockchain agar data pemilih tak terasosiasi dengan pilihan mereka.

Itulah beberapa sektor yang berpotensi memanfaatkan blockchain. Mengingat manfaatnya yang sangat besar, tak heran jika teknologi yang muncul di tahun 2008 ini makin banyak dipelajari!

Berikutnya Baca : Menuju Revolusi Industri 4.0, Inilah Perusahaan Berbasis Blockchain di Indonesia

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Add Comment

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu