Cara Memprediksi Bahasa Medis Kanker dan Alzheimer Menggunakan AI??

Menurut Ilmuan di Inggris, Algoritma canggih yang digunakan oleh Netflix, Amazon, dan Facebook konon katanya bisa memprediksi bahasa biologis kanker dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Data besar yang dihasilkan selama beberapa dekade penelitian,

dimasukkan ke dalam model bahasa komputer untuk melihat apakah kecerdasan buatan (AI) bisa menemukan penemuan baru ketimbang manusia.

Baca Juga :

Bisnis Mobil Elektrik Naik?

Akademisi yang berbasis di St John’s College, University of Cambridge Inggris menemukan bahwa teknologi pembelajaran mesin (Machine Learning) bisa menguraikan bahasa biologis kanker, Alzheimer, dan penyakit neurodegeneratif lainnya.

Peneliti melatih model bahasa skala besar dengan rekomendasi AI untuk melihat apa yang terjadi ketika ada yang salah dengan protein yang mengarah pada perkembangan suatu penyakit.

Studi terobosan mereka sudah diterbitkan dalam jurnal ilmiah PNAS pada 8 April 2021 dan bisa dipakai sebagai referensi di masa depan untuk mengoreksi kesalahan tata bahasa di dalam sel yang menyebabkan penyakit.

Profesor Tuomas Knowles, sebagai penulis utama makalah mengatakan bahwa:

“Membawa teknologi pembelajaran mesin ke dalam penelitian penyakit neurodegeneratif dan kanker adalah pengubah permainan yang absolut.

Pada akhirnya, tujuannya adalah menggunakan kecerdasan buatan untuk mengembangkan obat yang ditargetkan untuk secara dramatis meredakan gejala atau untuk mencegah demensia terjadi sama sekali. “

Sebagai contoh, setiap kali Netflix merekomendasikan serial film untuk ditonton atau Facebook menyarankan seseorang untuk berteman,

platform tersebut menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang kuat untuk membuat tebakan yang sangat cerdas tentang apa yang akan dilakukan orang selanjutnya.

Asisten suara seperti Alexa dan Siri bahkan dapat mengenali setiap orang dan menjalin komunikasi langsung / berbicara kembali kepada mereka.

Dr Kadi Liis Saar, penulis pertama makalah yang menggunakan teknologi pembelajaran mesin serupa untuk melatih model bahasa skala besar.

Untuk melihat apa yang terjadi ketika ada yang salah dengan protein di dalam tubuh yang menyebabkan penyakit.

Baca Artikel Lainnya :

Dia berkata:

“Tubuh manusia adalah rumah bagi ribuan dan ribuan protein dan para ilmuwan belum mengetahui fungsi banyak dari mereka. Kami meminta model bahasa berbasis jaringan saraf untuk mempelajari bahasa protein.

“Kami secara khusus meminta program untuk mempelajari bahasa kondensat biomolekuler yang berubah bentuk – tetesan protein yang

ditemukan dalam sel – yang benar-benar perlu dipahami oleh para ilmuwan untuk memecahkan bahasa fungsi biologis dan kerusakan yang menyebabkan kanker dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

“Dan Kami menemukan bahwa hal itu dapat terjadi. belajar, tanpa diberitahu secara eksplisit, apa yang telah ditemukan para ilmuwan tentang bahasa protein selama penelitian puluhan tahun. “

Teknologi pembelajaran mesin berkembang dengan pesat karena ketersediaan data yang terus meningkat, peningkatan daya komputasi, dan kemajuan teknis yang telah menciptakan algoritma yang lebih kuat.

Penggunaan pembelajaran mesin lebih lanjut dapat mengubah penelitian kanker dan penyakit neurodegeneratif di masa depan.

Penemuan dapat dibuat melampaui apa yang para ilmuwan saat ini sudah ketahui dan berspekulasi tentang penyakit.

Bahkan berpotensi melampaui apa yang dapat dipahami oleh otak manusia tanpa bantuan pembelajaran mesin.

Jaringan yang dikembangkan ini sekarang tersedia gratis bagi para peneliti di seluruh dunia untuk memungkinkan kemajuan teknologi yang lebih cepat dikerjakan oleh lebih banyak ilmuwan.

Sumber : www.technologynetworks.com