Apakah kamu merasa jejaring sosial paling populer seperti Facebook dan Instagram terasa menjenuhkan? Apakah jangkauan kamu berkurang dan engagement-mu hampir hilang? Nah, ada jejaring sosial baru yang telah berkembang sangat pesat sejak tahun 2017 dan dalam beberapa bulan sudah lebih banyak diunduh daripada Facebook dan Instagram. Ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk kamu, bisa juga tidak. Saya akan menguraikannya di sini.
Dan pertanyaan sebenarnya adalah,
Haruskah kamu memanfaatkannya?
The Wall Street Journal menemukan bahwa TikTok adalah aplikasi ketiga yang paling banyak diinstal di seluruh dunia.
TikTok memiliki 1,2 miliar pengguna bulanan secara global dan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store di seluruh dunia pada kuartal pertama 2019, diikuti oleh YouTube, Instagram, WhatsApp, dan Messenger. The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa rata-rata pengguna menghabiskan 45 menit pada aplikasi TikTok setiap harinya.
Baca Juga :
ByteDance, perusahaan induk TikTok, menghabiskan sekitar $1 miliar untuk iklan atau sekitar $3 juta sehari dalam setahun terakhir. Kebanyakan pengeluaran itu dihabiskan untuk iklan yang ditayangkan pada jejaring sosial tradisional.
#TIPS 1
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah, apakah audiens saya ada di sana?
Kamu akan mengamati hal yang sama terjadi dengan jejaring sosial lain seperti Facebook dan Instagram. Pertama, demografisnya didominasi oleh kaum muda kemudian berkembang ke kelompok umur dan demografi lainnya.
Namun, semua tergantung pada audiens dan demografis kamu untuk melihat apakah ini akan berhasil untuk kamu. Jika kamu mengincar demografis yang lebih muda, maka setidaknya sekarang TikTok bisa berhasil untuk kamu. Jika kamu mengincar demografis yang lebih tua, maka kamu harus menunggu sebentar.
Baca Juga : 8 Strategi Digital Marketing terkini utuk Meningkatkan Profit Anda
#TIPS 2
Jika menjadi yang pertama adalah keunggulan kompetitif kamu, maka lebih baik kamu memulai dari sekarang. Kamu tidak mungkin tahu apakah TikTok akan mengambil segala demografis untuk semua kelompok atau akan menjadi jejaring sosial yang sangat populer tiga tahun dari sekarang. Tetapi tren telah menunjukkan bahwa TikTok terus bertumbuh.
Jadi jika keunggulan kompetitif kamu adalah menjadi penggerak yang pertama, maka saya akan merekomendasikan kamu untuk memakai TikTok dan mulai memanfaatkannya. Karena biasanya, kalau kamu memaanfatkannya dari awal, maka kamu akan lebih mudah mendapatkan traksi, mendapatkan pengikut, mendapatkan lebih banyak traffic dan memanfaatkan audiens.
Kamu akan mendapatkan penghasilan dari situ. Tetapi ketika kamu memanfaatkannya di kemudian hari setelah TikTok tersebut dianggap menjenuhkan, akan jauh lebih sulit untuk mendapatkan traksi. Kecenderungannya, kamu akan membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak biaya.
Baca Juga : 5 Cara Mempromosikan Produk Anda Lewat Facebook
Jika kamu membangun blog atau Facebook atau bahkan Instagram pada masa-masa awal, kamu akan menjadi jauh lebih populer secara alamiah daripada jika kamu baru memulai akun Instagram atau bahkan Facebook kamu sekarang-sekarang ini.
#TIPS 3
Hal ketiga yang perlu kamu perhatikan adalah apakah kamu bisa membuat jenis konten yang disukai orang-orang di platform ini? Format video pendek pada aplikasi ini cocok untuk konten humor dan penceritaan visual apa pun yang berdurasi singkat. Maka aplikasi ini kurang cocok jika kamu memiliki konten video berdurasi panjang.
Humor, bahkan sarkasme, cenderung berhasil dari semua jenis video yang telah saya uji.
Tidak mudah bagi kamu untuk menggunakan kembali konten dari saluran lain kecuali ini adalah brand voice alami kamu.
Untuk konten video yang lebih serius dan mendidik, kamu tidak bisa mengambil video yang sama dengan yang diunggah ke YouTube atau Facebook atau Instagram lalu mem-postingnya ke TikTok. Kamu harus membuat konten baru.
Baca Juga : Cara Beriklan dan Mengembangkan Bisnis Anda dengan Google Adwords
Tapi ada juga konten YouTube seperti milik Jake dan Logan Paul yang dapat bekerja sangat baik untuk TikTok tanpa harus membuat konten baru. Dengan kata lain, mereka berpotensi untuk menggunakan video YouTube-nya kembali di TikTok.
Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.
#TIPS 4
Keempat, jika kamu salah satu dari orang-orang yang suka bermain aman, tunggu sebentar dan lihatlah apakah TikTok akan menjadi mainstream atau tidak. Jika waktu adalah komoditas, maka kamu tidak bisa mengambil risiko dengan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memanfaatkan TikTok, membangun audiens lalu melihat hal itu tidak berhasil.
Jadi kamu bisa saja menghabiskan sedikit waktu untuk TikTok tapi tidak akan sepenuhnya fokus di situ kecuali yakin bahwa konten kamu akan sukses di platform itu. Kamu bisa saja menunggu hingga 6 bulan untuk melihat apakah platformnya menjadi mainstream sebelum kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di sana.
Bukan berarti kamu tidak bisa mendaftar dan meluangkan sedikit waktu di sana, tapi artinya kamu tidak usah mengorbankan banyak hal atau menghabiskan sebagian besar hari kamu di platform itu. Jika itu menjadi populer di kalangan kelompok umur dan demografi lainnya, kamu benar-benar harus mulai memanfaatkannya.
Berikutnya Baca : Cara Meningkatkan Traffict Pada Website yang Eksplosif di Tahun 2020!
Sumber : Neil Patel Youtube Channel : https://www.youtube.com/watch?v=seBGD5K_o6c
[…] Jejaring Sosial yang Akan Meledak di Tahun 2020! […]
Sangat berguna, mantap sekali
klo bisa memeanfaatkan dengan baik,,, bisa jadi jalur sukseh nih medsos