TechforID – Blockchain Layer 2 saat ini mulai berkembang sebagai evolusi dari teknologi Blockchain itu sendiri.
Sejak muncul ke permukaan, sudah banyak produk yang diintegrasikan menggunakan blockchain sebagai solusi teknis. Namun sayangnya hanya sebagian saja yang berhasil, dan sisanya punya keterbatasan yang berbeda-beda.
Seperti halnya dalam hal proses transaksi, Blockchain root seperti Ethereum saat ini hanya mampu memproses 15-20 transaksi setiap detiknya.
Adapun masalah lainnya terkait privasi hingga biaya, namun Blockchain Layer 2 selama ini ternyata solusinya.
Apa itu Teknologi Blockchain Layer 2 ?
Blockchain Layer 2 seringkali disebut sebagai solusi “off-chain”. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas transaksi blockchain sambil mempertahankan manfaat desentralisasi dari protokol terdistribusi.
Memecahkan masalah skalabilitas akan secara signifikan membantu adopsi arus utama blockchain.
Untuk membangun ekosistem blockchain yang baik, kita memerlukan beberapa hal dalam arsitektur untuk menyeimbangkan kebutuhan keamanan, desentralisasi, dan skalabilitas.
Sistem teknologi ini adalah sistem yang menghubungkan Ethereum, dan mengandalkan Ethereum sebagai lapisan dasar keamanan dan finalitas.
Dengan kata lain, daripada mengubah basis Ethereum, lebih baik menambahkan Smart Contract pada protocol blokchain utama yang berinteraksi dengan aktivitas di luar rantainya.
Baca Juga : 4 Alasan Game Berbasis Blockchain Bakal Booming di Masa Depan
Bagaimana Cara Kerja Teknologi Blockchain Layer 2 ?
Platform dan protokol lapisan 2 memproses data dengan cara yang mengurangi beban yang biasanya ditanggung oleh lapisan dasar (rantai akar).
Dengan memindahkan transaksi dari rantai utama ke platform lapisan 2, jaringan blockchain dapat menangani throughput transaksi yang jauh lebih tinggi.
Ia memungkinkan pengguna untuk secara besar-besaran mengurangi pemrosesan data di blockchain dengan menjalankan komputasi di luar rantai.
Manfaat utama dari Layer 2 adalah meminimalkan jumlah penyimpanan data pada lapisan dasar.
Mengambil transaksi dari lapisan dasar, sementara masih terikat padanya, akan membebaskan sumber daya pemrosesan untuk melakukan hal-hal lain sambil tetap mendapatkan manfaat keamanan dan desentralisasi.
Sebagai Solusi Masa Depan Blockchain
Blockchain Layer 2 sebenarnya hanya evolusi awal dari teknologi Blockchain. Pasalnya ia bisa berkembang lagi menjadi lapisan 3 (Layer 3) dan seterusnya.
Teknologi ini menciptakan sistem blockchain yang dapat digunakan dan disesuaikan dengan industri apa pun yang mereka terapkan. Bahkan bisa bersaing dengan sistem terpusat seperti Visa.
Vitalik Buterin sebagai pendiri Ethereum juga punya pendapat yang sama, ia bahkan menilai kalau teknologi i pada akhirnya akan berlipat ganda satu sama lain dan meningkatkan skalabilitas Ethereum hingga faktor ratusan.
Baca artikel selanjutnya :
