TechforID – Sebagai upaya me-reformasi nilai sosial, presiden Cina Xi Jinping mulai membuat aturan baru terkait berperilaku di Internet.
Isinya mengadung seperangkat aturan yang mencegah selebriti di Cina untuk memamerkan kekayaan mereka atau kesenangan berlebihan secara online.
Mengutip dari Financial Times, aturan ini diregulasi oleh Cyberspace Administration of China (CAC) mengkritik masalah terkait supremasi lalu lintas internet dan estetika abnormal, khususnya di jaringan internet mereka yaitu Baidu dan Douyin.
Badan regulasi internet China menyatakan dalam aturan reformasi nilai sosial barunya bahwa selebriti beserta akun fan-club (klub penggemar) harus mengikuti ketertiban umum dan kebiasaan yang baik, mematuhi orientasi opini publik dan orientasi nilai yang benar.
Mereka wajib mempromosikan nilai-nilai inti sosialis dan mempertahankan gaya dan selera hidup yang sehat.
Baca juga : Meski Di Sikat Xi Jinping, Kasus Scam Yuan Digital di Cina Kian Meningkat
Selebriti juga tidak diperbolehkan untuk menyebarkan desas-desus, mempromosikan serangan verbal di antara penggemar mereka.
Serta membuat penggemarnya ikut serta dalam penggalangan dana ilegal atau investasi bodong.
Reformasi nilai sosial ini juga membatasi produk selebriti dan karya terkait agar tidak muncul secara online.
CAC juga menargetkan penggemar dengan menghapus halaman yang dijalankan oleh penggemar dengan jutaan pengikut secara online.
Sementara itu, klub penggemar diharuskan memiliki agen selebriti profesional yang mengelola grup mereka.
Agar aturan reformasi nilai ini berfungsi, pihak CAC meminta kerja sama dari situs jejaring sosial di Cina untuk melaporkan dugaan tindakan ilegal dan kriminal dari bintang yang terpapar, dan konflik kelompok yang melibatkan penggemar kepada pejabat.
Langkah tersebut merupakan bagian dari kampanye “kemakmuran bersama” Xi Jinping yang dimulai pada bulan Agustus 2021.
Beberapa tindakan keras terhadap hiburan lokal yang menjadi berita utama termasuk larangan acara anak-anak populer, dan pria banci dari TV.
Bukan cuma sektor media sosial saja, reformasi presiden Xi Jinping juga memberlakukan pembatasan tertentu pada industri Game.
Generasi muda di Cina hanya diperbolehkan bermain game selama tiga jam per minggu dan mengakses Douyin selama 40 menit sehari.
Baca artikel selanjutnya :
