TechforID – Blockchain 5.0 Relictum.io lebih hemat energi dengan ukuran block 1/8000 lebih kecil dari block Bitcoin, kecepatan tertinggi 100.000 – 1.000.000 transaksi per detik dan skalabilitas luas (semakin banyak pengguna kecepatan tetap tinggi).
Selain itu, biaya transaksi sangat rendah hingga nol dan sangat aman dengan verifikasi 1 blok untuk tiap 1 transaksi. Menggunakan teknologi inti bernama Hypernet dengan konsensus orisinil Proof of Tsar.
Pakar Ekonomi Digital dan Pendiri Digital Asset Academy Dr. Sulistya Putra mengatakan, Blockchain 5.0 Relictum.io adalah ‘jalan tol bebas hambatan’ bagi milyaran data, informasi, aplikasi dan aset digital bernilai tinggi.
Menurut Sulistya, pengembangan teknologi Blockchain 5.0 seperti proyek pembangunan jalan tol yang akan dilalui jutaan mobil dan semuanya membayar jasa tol. Tentu keuntungan pemilik saham jalan tol itu sangat besar.
Baca juga: Gita Wirjawan Sebut Perkembangan Teknologi Blockchain akan Semakin Gila
“Peluncuran Blockchain 5.0 Relictum.io akan meningkatkan proses bisnis di Indonesia dan dunia yang lebih cepat, efisien, aman, transparan, dan terpercaya,” ucap Sulistya, Senin, 15 November 2021
Ia mengatakan, pengembangan teknologi Blockchain 5.0 didukung 10 milyar Genesis Token (GTN) dan 50% atau sebanyak 5 milyar GTN dapat dimiliki oleh para investor aset digital melalui ‘private sale’. Saat ini telah terjual 1,3 milyar GTN.
“Para pemilik GTN mendapat keuntungan ganda, yaitu dari kenaikan nilai aset digital cryptocurrency GTN dan royalti bagi hasil dua kali sebulan,” ujar dia.
Ekosistem Blockchain 5.0 Relictum.io terbilang lengkap, terdiri dari Relictum DEX, yaitu Decentralized Exchange untuk jual beli 500 pasang cryptocurrency, CryptoBank untuk perbankan berbasis cryptocurrency dan Relictum Storage, yaitu cloud server dengan sistem file terdistribusi.
Baca artikel selanjutnya:
