Dalam beberapa bulan terakhir, tengah terjadi banyak peristiwa serangan siber yang terjadi didunia. Skalanya pun tidak main-main, ada yang hingga menyerang Agensi Pemerintah dan membekukan asset didalamnya.
Misalnya saja serangan Colonial Pipeline di Amerika Serikat yang konon katanya di pelopori oleh Pemerintah Rusia, Hingga yang baru-baru ini terjadi di beberapa rumah sakit di Negara Israel.
Uniknya, data dari Google menemukan fakta menarik. Yaitu adanya beberapa kasus Ransomware yang menargetkan akun yang lama tak aktif milik pejabat penting di suatu Negara.
Data ini didukung oleh serangan Colonial Pipeline diatas dimana serangan ransomware yang terjadi berasal dari akun tidak aktif yang tidak menggunakan Multifactor Authentication (Pertanyaan keamanan agar bisa mengakses suatu akun) didalamnya.
Guna mencegah kejadian ini lebih lanjut, Google berupaya merilis fitur baru bernama Inactive Account Manager. Di Fitur ini, pengguna dapat memutuskan kapan Google harus menganggap akun mereka tidak aktif.
Semisal Google menganggap suatu akun sudah tidak aktif lagi, fitur ini nantinya akan membuat Google menghapus data didalamnya dan kemudian membagikan informasi ini dengan kontak terpercaya yang dicantumkan didalam fitur tersebut.
Cara Kerja Fitur Inactive Account Manager Google
Sebelum bisa menggunakan fitur ini, pengguna diharapkan untuk mendaftar (Sign-up) terlebih dahulu. Di link berikut :https://myaccount.google.com/inactive
Semisal sudah mengisi form data yang dibutuhkan Google disana, nantinya fitur Inactive Account Manager akan tersedia di menu “My Account Setting” :
Di fitur Google Inactive Account Manager, pengguna akan diminta untuk menentukan 3 hal, yaitu :
- When the account should be considered inactive / Kapan akun harus dianggap tidak aktif
Di opsi ini pengguna boleh memilih antara 3, 6, 12, atau 18 bulan tidak aktif sebelum Google mengambil tindakan terhadap akun tersebut. Nantinya Google akan memberi tahu pengguna sebulan sebelum waktu yang ditentukan melalui pesan yang dikirim ke ponsel mereka dan email yang dikirim ke alamat yang dicantumkan.
- Who to notify and what to share / Siapa yang harus diberi tahu dan apa yang akan dibagikan
Di opsi ini pengguna bisa memilih hingga 10 orang untuk diberitahukan oleh Google setelah Akun Google pengguna sudah tidak aktif lagi.
Di opsi kedua ini, pengguna juga bisa memberikan akses beberapa data ke orang-orang yang dicantumkan. Akses tersebut berupa link yang dicantumkan pada email orang-orang terpercaya yang ditentukan pengguna sebelumnya.
Data yang dimaksud bisa berupa Foto, Kontak, email, dokumen, atau jenis data lainnya yang secara khusus dipilih pengguna untuk dibagikan.
Pengguna juga dapat memilih untuk menyiapkan Balasan Otomatis Gmail, dengan subjek dan pesan khusus yang menjelaskan bahwa dirinya telah berhenti menggunakan akun tersebut.
- If your inactive Google Account should be deleted / Jika Akun Google Anda yang tidak aktif harus dihapus
Setelah akun pengguna sudah dianggap tidak aktif, Google dapat menghapus semua kontennya atau mengirimkannya ke kontak yang ditentukan sebelumnya.
Kalau kamu telah memutuskan untuk mengizinkan seseorang mengunduh konten kamu, mereka akan dapat melakukannya selama 3 bulan sebelum konten tersebut akhirnya dihapus sepenuhnya oleh Google.
Memilih opsi ini sama artinya Google akan menghapus data-data kamu yang dibagikan secara publik. Misalnya saja Video Youtube atau blog di laman Blogger.
Fitur Inactive Account Manager adalah langkah sederhana yang dapat pengguna ambil untuk melindungi data mereka, atau semisal sudah tidak aktif. Fitur ini memastikan agar warisan digital di akun tersebut jatuh kepada kontak yang memang bisa dipercaya.
Baca Artikel Selanjutnya :